Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan hingga akhir tahun 2024, meskipun penjualan mobil mengalami penurunan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa pendapatan premi asuransi kendaraan tumbuh sebesar 3,33% secara tahunan (year on year/YoY) pada 2024.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Melonjak 18,7% pada 2024, Unitlink Tertekan
Namun, ia tidak mengungkapkan nilai pasti dari pendapatan premi tersebut.
"Meskipun di awal tahun penjualan mobil melambat, asuransi kendaraan diproyeksikan tetap tumbuh hingga akhir tahun 2025," ujar Ogi dalam pernyataan tertulis, Jumat (28/2).
Secara keseluruhan, OJK mencatat bahwa pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi mengalami peningkatan sebesar 3,50% YoY, mencapai Rp 148,5 triliun sepanjang tahun 2024.
Penurunan Penjualan Mobil
Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil nasional mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2025.
Penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) tercatat turun 11,3% secara tahunan, dari 69.843 unit pada Januari 2024 menjadi 21.843 unit pada Januari 2025.
Baca Juga: AAJI Catat Pembayaran Premi Reguler Dominasi Total Pendapatan Premi Industri di 2024
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, angka ini turun 22,5% dari 79.806 unit pada Desember 2024.
Penjualan retail (dari diler ke konsumen) juga mengalami penyusutan sebesar 18,6% secara tahunan, dari 78.437 unit pada Januari 2024 menjadi 63.858 unit pada Januari 2025.
Dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencatat 82.094 unit, penjualan retail pada Januari 2025 turun 22,2%.
Selanjutnya: BPS: Inflasi Harga Perdagangan Barang Turun Menjadi 0,13% Pada Februari 2025
Menarik Dibaca: 10 Manfaat Puasa Ramadan bagi Kesehatan Tubuh Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News