kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.534   51,00   0,31%
  • IDX 6.402   131,22   2,09%
  • KOMPAS100 930   22,82   2,52%
  • LQ45 723   18,95   2,69%
  • ISSI 199   2,61   1,32%
  • IDX30 375   10,01   2,75%
  • IDXHIDIV20 454   8,93   2,01%
  • IDX80 105   2,43   2,36%
  • IDXV30 109   0,96   0,89%
  • IDXQ30 123   3,06   2,54%

Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Melonjak 18,7% pada 2024, Unitlink Tertekan


Minggu, 02 Maret 2025 / 13:46 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Melonjak 18,7% pada 2024, Unitlink Tertekan
ILUSTRASI. Petugas keamanan merapikan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Senin (2/12/2024). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp166,27 triliun atau meningkat 2,1 persen pada Januari-September 2024 yang didorong oleh kenaikan premi lanjutan sebesar 4,2 persen dan premi reguler sebesar 5,7 persen meskipun di tengah tantangan ekonomi global. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa pendapatan premi dari produk asuransi tradisional tumbuh pesat, mencapai Rp 110,36 triliun sepanjang 2024.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa angka ini mengalami kenaikan sebesar 18,7% secara tahunan (YoY).

Asuransi tradisional juga semakin mendominasi pasar dengan kontribusi sebesar 59,5% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa.

"Di beberapa kuartal terakhir, produk asuransi tradisional mulai mengambil porsi yang lebih signifikan dibandingkan produk unitlink," kata Budi dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI 2025, Jumat (28/2) lalu.

Baca Juga: AAJI Catat Pembayaran Premi Reguler Dominasi Total Pendapatan Premi Industri di 2024

Sebaliknya, pendapatan premi dari produk unitlink mengalami penurunan. Sepanjang 2024, produk ini mencatatkan premi sebesar Rp 75,03 triliun, turun 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi unitlink terhadap total pendapatan premi industri pun menyusut menjadi 40,5%.

Total Pendapatan Premi Naik 4,3%

Meskipun terjadi penurunan pada unitlink, industri asuransi jiwa secara keseluruhan masih mencatat pertumbuhan.

AAJI mencatat total pendapatan premi industri mencapai Rp 185,39 triliun pada 2024, tumbuh 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: AAJI: Banyak Asuransi Jiwa yang Menahan Pasarkan Produk Asuransi Kesehatan pada 2024

Dari sisi cakupan perlindungan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa melonjak 80,1% menjadi 154,64 juta orang. Kenaikan ini terutama didorong oleh pertumbuhan signifikan pada segmen tertanggung kumpulan yang naik 107,77% menjadi 133,05 juta orang.

"Peningkatan ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang berhasil mendapatkan proteksi asuransi. Hal ini mencerminkan peran industri dalam memberikan solusi finansial yang lebih luas bagi masyarakat," ujar Budi.

Selanjutnya: Setelah 2 Bulan Beroperasi, Coretax Masih Banjir Keluhan Wajib Pajak

Menarik Dibaca: 6 Tips Tidak Ngantuk di Siang Hari selama Berpuasa, Terapkan yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×