kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

AAJI Catat Pembayaran Premi Reguler Dominasi Total Pendapatan Premi Industri di 2024


Minggu, 02 Maret 2025 / 12:00 WIB
AAJI Catat Pembayaran Premi Reguler Dominasi Total Pendapatan Premi Industri di 2024
ILUSTRASI. Pendapatan premi industri asuransi jiwa berdasarkan tipe pembayaran didominasi oleh pembayaran reguler tercatat sebesar Rp 105,79 triliun pada 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pendapatan premi industri berdasarkan tipe pembayaran didominasi oleh pembayaran reguler.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, pendapatan premi secara pembayaran reguler tercatat sebesar Rp 105,79 triliun pada 2024. 

"Nilai itu meningkat 4,7%, jika dibandingkan pencapaian 2023 yang sebesar Rp 101,05 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor AAJI, Jumat (28/2).

Adapun nilai pendapatan premi secara pembayaran reguler pada 2024 memakan porsi sebesar 57,06% terhadap total pendapatan premi industri pada 2024.

Baca Juga: Produk Tradisional Jadi Penyumbang Premi Terbesar Industri Asuransi Jiwa pada 2024

Lebih lanjut, Budi menyampaikan pendapatan premi secara pembayaran tunggal tercatat sebesar 79,60 triliun pada 2024. Nilai itu meningkat 3,8%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023 yang sebesar Rp 76,69 triliun.

Nilai pendapatan premi secara pembayaran tunggal pada 2024 memakan porsi sebesar 42,94% terhadap total pendapatan premi industri pada 2024.

Sebagai informasi, AAJI melaporkan pendapatan premi industri asuransi jiwa secara total mencapai Rp 185,39 triliun pada 2024. Nilai itu meningkat 4,3%, jika dibanding tahun sebelumnya. 

Budi menjelaskan peningkatan total pendapatan premi pada 2024 itu ditopang oleh premi bisnis baru sebesar Rp 108,32 triliun dan premi lanjutan Rp77,07 triliun. Kedua lini tersebut masing-masing meningkat 4,3%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×