kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,66   5,02   0.54%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan premi turun di kuartal I, begini strategi Sequis Life dongkrak kinerja


Jumat, 03 Juli 2020 / 07:00 WIB
Pendapatan premi turun di kuartal I, begini strategi Sequis Life dongkrak kinerja


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) mencatatkan pendapatan premi Rp 832,07 miliar di kuartal I 2020. Jumlah tersebut turun 3,18% dari realisasi tahun sebelumnya Rp Rp 859,45 miliar.

Dengan realisasi itu, perusahaan menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja tahun ini. Salah satunya dengan mengeluarkan produk baru. 

"Sequis memulai awal Januari 2020 dengan peluncuran Sequis Q Infinite MedCare Rider dengan X Booster yang memberikan tambahan perlindungan yang lebih komprehensif untuk penyakit kritis," kata President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sequis Life telah bayar klaim terkait Covid-19 senilai Rp 6,8 miliar per 18 Juni

Dari tenaga pemasar atau agen asuransinya, Sequis telah memperlengkapi dengan kemampuan menjual produk-produk tradisional secara digital. Serta tidak menutup kemungkinan juga untuk melakukan penjualan produk unitlink setelah adanya arahan lebih lanjut dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Selain itu, Sequis juga akan melakukan riset mendalami tentang customer analytics untuk memahami customer behaviour and preference, seperti bagaimana nasabah berpikir, bertindak, dan bersikap dalam mengambil keputusan terkait produk dan kaitannya dengan masing-masing kebiasaan dan budaya. 

"Sequis percaya dengan inovasi dan pengembangan yang konsisten maka Sequis akan mampu mempertahankan kekuatan finansialnya," ungkapnya.

Selain berfokus kepada kanal agensi, Sequis juga terus melakukan pengembangan pada penjualan asuransi secara online sejalan dengan proses digitalisasi untuk menjangkau target pasar yang berbeda atau mass market yang menawarkan produk kesehatan baru yang lebih sederhana, asuransi berjangka dengan pengembalian premi, juga double claim untuk kematian karena kecelakaan. 

Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat. Banyak kegiatan dan aktivitas harus berhenti, tertunda bahkan berubah. Pandemi virus juga telah melumpuhkan sebagian besar sektor ekonomi. 

Sejumlah produksi dan aktivitas yang telah direncanakan harus terhenti dan berdampak bagi jalannya roda bisnis. 

Untuk itu, Tatang mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dan membiasakan hidup sehat guna membantu mempercepat putusnya rantai penularan covid-19 sehingga kita dapat kembali bekerja dan mencapai target yang tertunda.

Baca Juga: Pilih instrumen investasi aman, laba Sequis Life naik 24% sepanjang 2019

Namun demikian, dampak pandemi bagi industri asuransi telah menjadi pendorong untuk menyediakan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Kondisi ini tidak menghentikan langkah Sequis untuk mempertahankan komitmen menyediakan perlindungan bagi masyarakat Indonesia. 

Rangkaian produk asuransi Sequis tersedia untuk menjawab kebutuhan asuransi bagi semua kalangan. Bahkan, permintaan asuransi tradisional, seperti asuransi jiwa seumur hidup (whole life), asuransi berjangka, asuransi dengan perencanaan dana pensiun serta asuransi kesehatan mulai meningkat.

Angka klaim dan manfaat terkait covid-19 yang telah dibayarkan perusahaan sampai dengan 18 Juni 2020, mencapai lebih dari Rp 6,8 miliar dengan komposisi Rp 2,6 miliar lebih untuk klaim kesehatan dan Rp 4,2 miliar untuk klaim kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×