Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi valas PT Bank Central Asia (BCA) terus bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari pendapatan dari transaksi valuta asing yang naik Rp 306,7 miliar secara tahunan (YoY) di sembilan bulan pertama tahun 2024.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menilai, pertumbuhan tersebut dipengaruhi fundamental perekonomian domestik maupun global. Di mana, ia melihat pemulihan ekonomi domestik saat ini yang menyebabkan transaksi valas meningkat.
“Karena transaksi valas yang paling banyak dilakukan di BCA adalah transaksi yang berhubungan dengan ekspor-impor dan remittance,” ujar Hera kepada kontan.co.id, Senin (3/12).
Lebih lanjut Hera menerangkan, likuiditas valas BCA juga terjaga dalam posisi memadai, sejalan dengan pertumbuhan transaksi valuta asing.
Nilai DPK valas BCA per September 2024 mencapai Rp 75 triliun atau sekitar 6,7% dari total DPK. Sementara itu, kredit valas BCA mencapai Rp 41 triliun di periode yang sama, atau sekitar 4,8% dari total kredit BCA.
Baca Juga: Penyebab Penyaluran Kredit Perbankan di Sektor Konstruksi Terus Menurun
"BCA berkomitmen memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang. Kami juga berfokus untuk senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus dapat menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah," tandasnya.
Saat ini, BCA belum berencana melakukan pinjaman valas, mengingat posisi likuiditas valas BCA yang berada dalam posisi memadai.
BCA juga senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko.
Selanjutnya: Kadar Gula Darah Tinggi pada Pagi Hari, Ternyata Ini Penyebabnya!
Menarik Dibaca: Kadar Gula Darah Tinggi pada Pagi Hari, Ternyata Ini Penyebabnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News