kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penempatan dana di surat berharga bisa naik lagi tahun ini


Jumat, 23 Februari 2018 / 15:07 WIB
Penempatan dana di surat berharga bisa naik lagi tahun ini
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penempatan dana perbankan di Bank Indonesia (BI) melambat.

Hingga akhir Desember 2017, total dana yang ditempatkan di BI tercatat Rp 700,77 triliun, turun 2,37% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 717,84 triliun. 

Bila dibandingkan dengan tren tahun 2016, jumlah penempatan dana di BI sempat meningkat 4,7% yakni dari Rp 685,57 triliun menjadi Rp 717,84 triliun.

Di sisi lain, penempatan dana di surat berharga naik signifikan mencapai 20,31% menjadi Rp 1.035,33 triliun secara total. Jika dirinci, dana bank yang ditempatkan di obligasi mencapai Rp 637,77 triliun akhir 2017, meningkat 13,5% bila dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 561,96 triliun.

Tapi sejumlah bankir yang dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/2) menilai tren penempatan BI memang wajar jika mengalami penurunan. Apalagi di tahun 2018, diproyeksikan perekonomian Indonesia akan lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Selain itu, efek positif dari meningkatnya penempatan di BI dinilai Direktur Tresuri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi juga akan berdampak pada peningkatan himpunan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit perbankan yang bakal terkerek naik. "Indikator ekonomi utama Indonesia juga positif seperti angka inflasi yang terjaga rendah, current account deficit juga membaik," kata Darmawan. 

Tidak hanya itu, penurunan penempatan dana di BI juga dinilai bank bersandi saham BMRI bakal kembali terjadi tahun ini. Seiring dengan konsep financing to funding ratio (FFR) yang direncanakan akan diimplementasikan untuk menggantikan rasio penghitungan likuiditas bank sebelumnya yang menggunakan loan to funding ratio (LFR) guna menyelaraskan perkembangan pembiayaan dunia usaha.

Darmawan menjelaskan, dengan digantikannya konsep penghitungan rasio likuditas tersebut maka perbankan juga diharuskan memperhitungkan likuditas tak hanya dari pemberian kredit melainkan juga dari pembiayaan bersumber dari pasar modal.

"Pertumbuhan pembiayaan kepada dunia usaha juga harus dilihat secara lebih luas tidak hanya melalui kredit bank saja," tambahnya. Sementara untuk penempatan dana di surat berhaga yang naik cukup signifikan, secara umum Darmawan menilai hal tersebut merupakan langkah bank untuk mengoptimalisasi likuditas.

Selain menjaga kondisi likuditas agar berada di level aman, alasan lain bank menaruh dananya di surat berharga yakni agar mendukung perolehan pendapatan baik dari sisi fee based income maupun pendapatan bunga (interest income).

Walaupun peningkatan dana yang ditumpuk di surat berharga naik, bank berlogo pita emas ini mengatakan bisa saja tren tersebut mengalami penurunan. "Portofolio surhat berharga merupakan salah satu inisiatif untuk optimalisasi pengelolaan likuiditas dan mendukung perolehan revenue baik dari fee based income maupun interest income, trennya tergantung kondisi pasar," jelas Darmawan.

Sebagai informasi, penempatan dana Bank Mandiri di BI dan bank lain sampai dengan akhir tahun 2017 mencapai Rp 74,65 triliun meningkat 1,3% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi bilang penempatan di surat berharga juga meningkat karena bisa jadi ada shifting atau perubahan yield yang lebih tinggi bagi bank di surat berharga. "Dengan perhitungan yang baru, suratn berharga korporasi bisa masuk perhitungan sebagai kredit yang diberikan. Disamping biasanya memberikan yield yang lebih tinggi," kata Hariyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×