CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penerbitan Obligasi Multifinance Melanjutkan Pemulihan di Tahun Depan


Minggu, 19 Desember 2021 / 16:00 WIB
Penerbitan Obligasi Multifinance Melanjutkan Pemulihan di Tahun Depan
ILUSTRASI. Industri multifinance masih melanjutkan tren penerbitan obligasi.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah bayang-bayang rencana kenaikan suku bunga di tahun depan, tampaknya industri multifinance masih melanjutkan tren penerbitan obligasi. Terlebih, kebutuhan permintaan konsumen untuk mengajukan pembiayaan dirasa bakal kembali pulih.

Jika menilik data Pefindo, industri multifinance telah menerbitkan surat utang hingga November 2021 senilai Rp 19,89 triliun. Angka tersebut telah melampaui capaian di tahun 2020 yang mencapai Rp 14,36 triliun namun masih di bawah tahun 2019 yang merupakan masa pra pandemi dengan nilai Rp 26,42 triliun.

Direktur Pefindo Hendro Utomo pun menyampaikan bahwa di tahun 2022 jika kondisi pandemi tak memburuk akan melanjutkan tren positif yang di tahun 2021 ini. Mengingat, ia melihat baik itu perbankan ataupun investor mulai menaruh kepercayaan kembali pada sektor ini.

“Investor mulai melihat multifinance ini cukup resilience, bisa bertahan di saat gelombang pandemi yang di awal tahun 2020 dan kemudian dengan kondisi pandemi yang masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi sehingga kebutuhan untuk jasa pembiayaan juga mulai meningkat,” ujar Hendro beberapa waktu lalu.

Baca Juga: OJK Tegur Bank Digital yang Sering Goreng Saham, Bisa Bikin Investor Kejeblos

Secara umum, Hendro pun melihat bahwa pelaku usaha akan mengejar untuk segera menerbitkan surat utang saat suku bunga masih rendah di awal tahun depan. Sebelum, rencana kenaikan suku bunga benar terjadi.

Jika melihat mandat penerbitan obligasi yang diterima Pefindo hingga 30 November 2021 ada tiga perusahaan multifinance yang akan menerbitkan obligasi. Adapun, nilainya mencapai Rp 2,55 triliun.

Salah satu perusahaan multifinance yang sudah memiliki rencana menerbitkan obligasi di tahun depan ialah Mandiri Utama Finance (MUF). Dengan tetap mempertimbangkan beberapa kondisi ekonomi dan kondisi pasar bursa berjangka, MUF berencana menerbitkan surat berharga sebesar Rp 500 Miliar hingga Rp1 Triliun.

“Nilai tersebut setara dengan 4,3%-8,6% dari target nilai pembiayaan tahun 2022,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja kepada Kontan.co.id, Sabtu (18/12).

Baca Juga: Penyaluran KKB perbankan mendaki terkerek penjualan mobil baru

Stanley pun mengatakan bahwa rencana penerbitan obligasi tersebut juga diimbangi dengan pendanaan yang diterima dari pinjaman bank. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan nilai pembiayaan MUF.

Sementara itu, Direktur BFI Finance Sudjono juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah merencanakan menerbitkan obligasi sebanyak dua kali di tahun depan. Masing-masing akan dilakukan di semester satu dan semester dua.

“Nilainya antara Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun,” ujar Sudjono.

Baca Juga: MUF masih terus dapatkan pendanaan dari perbankan

Sudjono menjelaskan bahwa kontribusi pendanaan dari obligasi masih sekitar 30% dari total pendanaan. Sementara, pinjaman bank masih mendominasi pendanaan di BFI Finance.

Sementara itu, Adira Finance belum menentukan secara pasti penerbitan obligasi di tahun depan. Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila hanya bilang biasanya menerbitkan obligasi sekitar satu sampai dua kali per tahun sesuai dengan kondisi bisnis dan kebutuhan perusahaan.

Sekadar informasi, total pinjaman eksternal Adira Finance per September 2021 sebesar Rp 11,9 triliun, terdiri dari pinjaman bank (luar negeri dan dalam negeri) dan obligasi. Adapun, masing-masing memberikan kontribusi yang sama.

Baca Juga: Penyaluran pinjaman perbankan ke multifinance turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×