Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Jumlah tertanggung individu di perusahaan asuransi jiwa naik 10,5%. Pertumbuhan ini otomatis menaikan penetrasi pasar asuransi jiwa.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kuartal I 2016, pertumbuhan jumlah tertanggung individu menjadi 18,07 juta jiwa, naik 10,5% dibandingkan kuartal I 2015. Hal ini mendorong kenaikan penetrasi asuransi jiwa dibanding total jumlah penduduk Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Nini Sumohandoyo mengatakan, untuk pertama kalinya penetrasi asuransi jiwa menjadi 7% pada kuartal I 2016. Sebelumnya, penetrasi asuransi jiwa hanya berkisar 4% hingga 6,5%.
"Ini terjadi karena akses masyarakat atas produk asuransi jiwa terus meluas," kata Nini, Rabu (22/6).
Meski begitu, pertanggung kumpulan atau group terjadi penurunan. Jika kuartal I 2015 pertanggung group mencapai 38,29 juta jiwa, namun kuartal I 2016 turun menjadi 37,26 juta jiwa.
Total tertanggung dari tertanggung induvidu dan group kuartal I 2016 mencapai Rp 55,33 triliun, naik 1,2% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News