Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pemberhentian Adrian Gunadi dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya (Investree), pemegang saham mayoritas Investree, yakni Investree Singapore Pte. Ltd., tampaknya telah memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar yang terjadi selama ini.
Mewakili Investree, Co-Founder atau Director Investree Singapore Pte. Ltd., Kok Chuan Lim, mengatakan pihaknya akan ikut campur dalam penyelesaian masalah gagal bayar yang terjadi dengan mengambil cara restrukturisasi.
“Kami berharap dapat segera menyelesaikan rencana restrukturisasi dengan penyuntikan ekuitas baru dari investor,” ucap Lim dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (31/1).
Baca Juga: Masalah Gagal Bayar, OJK Sering Sambangi Kantor Investree Sejak Akhir November 2023
Mengenai penyuntikkan permodalan dari investor, salah satu lender Investree, Dessy Andiwijaya, mengaku agak pesimistis dengan rencana tersebut. Dia bilang investor tentu akan menimbang kembali keputusan untuk menyuntikkan modal mengingat Investree kini tengah diterpa banyak masalah.
"Sebab, track record Investree di Indonesia sudah sangat buruk. Namun, kalau ada keajaiban investor menyuntikkan modal lagi, kemungkinan dana lender akan kembali," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (1/2).
Dessy pun tak mempermasalahkan terkait rencana Investree yang akan menggunakan cara restrukturisasi untuk menyelesaikan masalah gagal bayar. Dia menyebut akan mengikutinya selama cara tersebut bisa mengembalikan uang yang dimilikinya.
"Iya enggak apa-apa kalau dicicil," katanya.
Sementara itu, pemegang saham mayoritas diketahui telah memberhentikan Adrian Gunadi dari Investree. Mengenai hal tersebut, Dessy berpendapat keluarnya Adrian akan memberikan dampak terhadap pengembalian uang lender.
"Sebab, kami juga tidak tahu dan masih menerka-nerka apakah ada masalah internal di dalam Investree atau adanya penyalahgunaan jabatan, seperti isu-isu yang beredar bahwa ada penggelapan dana," katanya.
Dessy mengatakan para lender yang lain juga makin bingung dengan pengembalian uang nantinya. Sebab, janji dan sistem asuransi Investree dibangun oleh pimpinan-pimpinan Investree yang lama, salah satunya Adrian.
Baca Juga: Pemilik Investree Akan Restrukturisasi dan Suntik Ekuitas Baru dari Investor
"Jelas merasa bingung karena rasanya internal Investree juga sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Kami harus menagih ke siapa? sedangkan customer service Investree juga selalu memberikan balasan template," ungkapnya.
Menurut Dessy, untuk sekarang seharusnya Investree lebih berfokus untuk bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah gagal bayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News