kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Pengamat Nilai Kehadiran Kopdes Merah Putih akan Berdampak terhadap Industri LKM


Rabu, 23 Juli 2025 / 22:36 WIB
Pengamat Nilai Kehadiran Kopdes Merah Putih akan Berdampak terhadap Industri LKM
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan pada peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80.000 lebih Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Mengenai hal itu, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat berdampak terhadap bisnis industri LKM.

"Bisa jadi kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan mengganggu ekosistem lembaga pembiayaan yang sudah ada, termasuk LKM. Bahkan, LKM yang juga berbentuk koperasi yang sudah eksis terlebih dahulu," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (23/7/2025).

Ditambah adanya dukungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang kuat, Nailul beranggapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat berpotensi menggerus pangsa pasar LKM yang ada. Kondisi itu yang dinilainya sebagai kanibalisme terhadap bisnis LKM.

Untuk mengantisipasi dampak dari kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Nailul mengatakan LKM perlu melakukan diversifikasi agar tak bersinggungan dengan bisnis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. 

Baca Juga: Mengenal Koperasi Desa Merah Putih, Manfaat, Syarat Pengurus, dan Cara Daftarnya

"Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tampaknya akan fokus ke petani sebagai anggota, maka LKM swasta bisa mengincar nasabah dari sektor lainnya, seperti sektor perdagangan," tuturnya.

Nailul menyebut ada potensi LKM masih bisa bertumbuh ke depannya meski ada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal itu karena LKM lebih unggul dari sisi tata kelola manajemen karena sudah lebih dahulu ada. 

"Kinerja LKM dari sisi kualitas peminjaman juga bisa menjadi tumpuan kinerja LKM ke depannya. Berbeda dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang saya rasa tidak akan sebagus LKM dalam hal manajerial," kata Nailul. 

Sementara itu, Asosiasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Indonesia (Aslindo) berharap LKM bisa bersinergi dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ke depannya.

"Misalnya, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai penyedia pupuk atau kebutuhan pertanian lainnya, kemudian kami (LKM/LKMS) bisa memberikan akses permodalan atau menampung tabungan atas hasil usaha masyarakat di desa yang selama ini sudah berjalan," ujar Ketua Umum Aslindo Burhan kepada Kontan, Senin (21/7/2025).

Baca Juga: Menko Zulhas: 108 Koperasi Desa Merah Putih Sah Secara Hukum, Siap Beroperasi

Lebih lanjut, Aslindo menilai kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak begitu berdampak terhadap bisnis LKM yang sudah ada saat ini, khususnya yang berfokus pada simpan pinjam. Ke depannya, Burhan meyakini bisnis LKM akan tetap berjalan, meski ada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal itu karena LKM bukan lembaga baru di desa-desa. 

Burhan bahkan mencontohkan sebelumnya sudah ada program pemerintah dalam bentuk simpan pinjam dan LKM tetap berjalan dan tumbuh. Artinya, LKM bisa berdampingan dengan entitas yang ada di desa-desa. 

Meskipun demikian, Burhan menyampaikan LKM juga perlu melakukan sejumlah hal untuk meng?antisipasi dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dia menyebut LKM harus siap bersaing dalam hal apapun di desa, meningkatkan inovasi produk, serta meningkatkan pelayanan dan menguatkan lembaga. 

"Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap LKM makin kuat," ucap Burhan. 

Baca Juga: Budi Arie: Warga Desa Bisa Gabung Kopdes Merah Putih, Ini Syarat dan Manfaatnya

Selanjutnya: OJK Sebut Tantangan Ini Perlu Diantisipasi Perusahaan Penjaminan hingga Akhir 2025

Menarik Dibaca: Fitur Lifestyle Hadir di PLN Mobile, Perluas Layanan ke Ranah Hiburan dan Gaya Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×