Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin kencangnya perkembangan teknologi saat ini telah memacu perbankan semakin mengembangkan Open API Pembayaran. Terlebih, pengelolaan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) kini diserahkan ke industri.
Dalam hal ini, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mendapat mandat untuk mengelola SNAP sebagai self regulatory organization per 1 September 2023. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) yang mengelola SNAP untuk pertama kalinya.
SNAP sendiri merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antar aplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran.
Baca Juga: DANA Raih Penghargaan PJP Non-Bank Performa QRIS Terbaik di Bank Indonesia Award 2022
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono bilang pengalihan pengelolaan SNAP kepada ASPI bertujuan untuk mendorong inovasi industri khususnya dalam pengembangan Open API sistem pembayaran.
Menurutnya, dengan dialihkannya pengelolaan SNAP ke ASPI diharapkan akan terdapat perluasan layanan dan pengguna SNAP ke depan. “Sehingga dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan inovasi sektor pembayaran di Indonesia,” ujarnya.
Ketua ASPI Santoso bilang bahwa memang sudah saatnya SNAP ini diserahkan kepada industri. Dalam hal ini, ia menyebut akan melakukan pengembangan terhadap platform tersebut.
Memang, Santoso belum menjelaskan secara pasti apa pengembangan yang akan dilakukan. Ia hanya bilang pengembangan berikutnya akan dibicarakan dengan regulator apa yang perlu dikembangkan.
Baca Juga: Inovasi Teknologi Hubungkan Layanan Perbankan Digital dengan Fintech dan E-commerce
“Kalau yang sekarang kan sudah basic kayak transfer dan cek saldo gitu, nextnya belum ditetapkan persisnya seperti apa,” ujar Santoso.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn bilang fitur API BCA yang sudah diterapkan sejak 2017 ini telah menembus lebih dari 1,7 miliar transaksi nasabah atau tumbuh lebih dari 20% YoY.
“Saat ini API BCA telah digunakan oleh lebih dari 5.000 nasabah bisnis,” ujar Hera.
Hera menyebut saat ini pihaknya bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis melalui open banking API berbasis SNAP. Serta, menjaga keamanan transaksi Open Banking API BCA.
Baca Juga: BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Melesat 27,82% pada Juli 2022
Direktur IT BTN Andi Nirwoto melihat tren perbankan ke depan serta perkembangan teknologi yang semakin cepat dan agile, open banking merupakan salah satu inovasi yang tepat untuk dikembangkan oleh bank.
BTN sendiri telah mengembangkan BTN Open API berbasis SNAP yang telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Berbagai pengembangan layanan di BTN Open Api seperti transfer, bank statement, hingga virtual account dan service lain, telah bisa di-consume oleh mitra BTN.
“beberapa mitra yang sudah bergabung seperti Gojek, Tokopedia, iSaku dll turut menyumbang pendapatan dari transaksi open banking yang dari Januari sampai Agustus kemarin hampir mencapai 1 juta transaksi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
