Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda tangan digital semakin diminati masyarakat karena lebih efisien. Hal tersebut terlihat dari pesatnya pengguna PrivyID.
Chief Information Officer PrivyID Khrisna Chandra mengatakan, pengguna tanda tangan digital PrivyID saat ini sebanyak 4,5 juta. jumlah tersebut tumbuh dari pencapaian tahun 2018 sekitar 2 juta pengguna.
Baca Juga: Mandiri Capital pimpin putaran pendanaan Halofina
"para pengguna tersebut didominasi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan di luar pulau Jawa ada di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, namun penggunanya masih belum banyak,"kata Khrisna Chandra kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).
Sementara itu pengguna tanda tangan digital dari PrivyID didominasi oleh laki-laki yang berprofesi sebagai karyawan swasta yang berusia sekitar 25 tahun-40 tahun. Data dokumen yang ditandatangani secara digital melalui PrivyID berjumlah sekitar 10 juta dokumen. Pencapaian ini tumbuh 50% bila dibandingkan pencapaian tahun 2018.
Hadirnya platform ditandatangani secara digital seperti PrivyID dalam bentuk aplikasi mobile, sepertinya disukai oleh para pengguna. Dari 4,5 juta pengguna tanda tangan digital PrivyID, lebih dari 50% terbiasa menandatangani dokumen lewat aplikasi smartphone. Sementara sisanya masih menandatangani via laptop atau komputer desktop.
Baca Juga: Tahun depan, Mandiri Capital tetap mengincar investasi startup baru
"bisa mengurangi fraud. dengan transaksi digital yang kita tahu, karena berbicara dengan tatap muka yang Bank lakukan adalah sama yang kita lakukan juga. Karena yang kita lakukan adalah secara standar dari Bank,"jelas Khrisna Chandra.
Industri keuangan yang telah bekerja sama dengan PrivyID yaitu Bank, Sekuritas, Fintech, Telko, dan Multifinance. Menurutnya, potensi bisnis yang dijalani perusahaan ke depannya masih cukup besar karena tanda tangan ini bisa digunakan di berbagai sektor, dan dapat juga tanda tangan dokumen agar dapat ditanda tangani secara sekaligus.
Saat ini transaksi yang bisa dipakai menggunakan tandatangan digital PrivyID seperti pembukaan rekening bank, perusahaan pinjaman, kartu kredit, tanda tangan kontrak pegawai, invoice, order pembelian, tanda terima, memo perusahaan, perjanjian kemitraan.
Baca Juga: Telkom Mitra Inovasi sudah suntik US$ 3 juta ke dua startup
Inovasi yang akan dikembangkan perusahaan ke depannya adalah adanya setting reminder, dengan adanya fitur ini pengguna akan diingatkan apabila sudah beberapa lama tidak tanda tangan. PrivyID juga ada sistem tanda tangan sekaligus, yang ke depannya akan dioptimalkan dan rencananya PrivyID akan masuk ke sektor pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News