kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penghimpunan dana pihak ketiga bank lebih kencang di kuartal II 2019


Minggu, 21 April 2019 / 20:57 WIB
Penghimpunan dana pihak ketiga bank lebih kencang di kuartal II 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sejumlah bank tumbuh di sepanjang kuartal I 2019. Pertumbuhan DPK masih sejalan dengan target tahunan yang sudah mereka rancang.

Dengan melihat realisasi di triwulan pertama itu dan ditambah dengan strategi-strategi yang telah disiapkan masing-masing bank sejak awal tahun, penghimpunan DPK di kuartal berikutnya diperkirakan tumbuh lebih kecang lagi.

Ini seirama dengan hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Penghimpunan dana masyarakat kuartal II ini diperkirakan tumbuh yang tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) pertumbuhan DPK sebesar 95,4%, lebih tinggi dibandingkan 53,1% dari hasil survei kuartal sebelumnya.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) misalnya mencatatkan DPK sebesar Rp 216 triliun pada triwulan pertama 2019 dengan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 44%.

Sementara di kuartal kedua, BTN memperkirakan pertumbuhan DPK bisa mencapai di atas 18% (yoy). "Untuk pertumbuhan itu, BTN akan fokus dalam melakukan pemupukan low cost funding atau CASA, " kata Direktur Risiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso pada Kontan.co.id, Kamis (18/4).

Untuk mencapai target itu, Mahelan bilang, BTN akan meningkatkan keseimbangan rata-rata segmen massa, meningkatkan akuisisi nasabah baru di segmen emerging affluent, dan penguatan pendanaan komersial berbasis CASA melalui pemetaan value chain nasabah lembaga berbasis kerjasama KPR.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) juga masih mampu mencatatkan pertumbuhan DPK sejalan dengan target tahunan. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengungkapkan, DPK BRI tumbuh sekitar 12%-13%. Oleh karena itu, loan to deposit ratio (LDR) BRI masih terjaga bagus di bawah 92%.

Sementara DPK PT Bank Mayapada Tbk baru tumbuh satu digit di triwulan pertama 2019 karena disesuaikan dengan rencana bisnis bank. Walaupun masih satu digit namun pertumbuhannya masih naik dibandingkan kuartal sama tahun lalu. Hingga penghujung tahun, bank swasta ini menargetkan pertumbuhan DPK sekitar 9%-11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×