Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) telah mencatatkan penjualan emas sebesar 4,3 ton di pertengahan Desember 2018. Angka ini telah melampaui target penjualan emas tahun ini sebesar 4,2 ton.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan realisasi penjualan emas 4,3 ton bahkan melampaui realisasi tahun lalu sebanyak 3,4 ton. Menurutnya, kenaikan tersebut berkat layanan penjualan emas melalui jaringan digital dan kehadiran agen Pegadaian.
“Ada peranan jaringan digital yang membuat masyarakat semakin mudah mengakses pembelian emas. Mereka hanya perlu membeli secara online kemudian mentrasfernya ke rekening bank,” kata Harianto kepada Kontan.co.id, Kamis (27/12).
Dari jumlah tersebut, tabungan emas Pegadaian berkontribusi sebanyak 1,7 ton. Produk tabungan emas dipasarkan melalui jaringan digital, outlet, agen pegadaian dan mobile banking.
Menurutnya, penjualan emas tersebut masih berkontribusi kecil bagi pemasukan Pegadaian, karena hanya memberikan margin sebesar 1%-2%.
Dengan pencapaian itu, Pegadaian kian optimistis menatap tahun depan. Perusahaan pelat merah mulai berani menargetkan penjualan emas tahun depan di sekitar angka 5 ton-6 ton.
Pegadaian menyediakan beragam produk investasi emas seperti Mulia, Tabungan Emas dan Konsinyasi Emas. Dari ketiganya, Mulia dan Tabungan Emas masih berkontribusi besar bagi pemasukan perusahaan.
Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat, baik secara tunai maupun angsuran. Sedangkan tabungan emas, layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga terjangkau.
Sementara konsinyasi emas adalah layanan titip jual emas batangan di Pegadain sehingga menjadikan investasi emas milik nasabah lebih aman karena disimpan di Pegadaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News