kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kejar premi, Asuransi Sompo siap rilis produk baru


Kamis, 15 Oktober 2015 / 17:48 WIB
Kejar premi, Asuransi Sompo siap rilis produk baru


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia (Asuransi Sompo) optimistis hingga akhir tahun akan mencapai target perolehan premi. Sekalipun kuartal tiga diakui terjadi perlambatan perolehan premi, namun selama enam bulan, perolehan premi telah mencapai separuh target premi.

Meskipun masih terbilang pendatang baru setelah 2013 melakukan merger atas dua perusahaan yakni: PT Sompo Japan Insurance Indonesia dan PT Asuransi Nipponkoa Indonesia, namun perolehan premi Asuransi Sompo tahun ini cukup besar.

Hingga akhir tahun perusahaan menargetkan perolehan premi mencapai Rp 1,3 triliun atau tumbuh 30% dari pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 955 miliar.

Daniel Neo, President Director Asuransi Sompo menjelaskan, perusahaan menjaga konsistensi pertumbuhan premi setiap tahunnya mencapai 30%. Dalam kondisi perlambatan ekonomi saat ini, perusahaan optimis sisa dua bulan perolehan premi akan sesuai target. Sebab setengah tahun perolehan premi hampir mencapai 50% dari target atau senilai Rp 599 miliar.

"Akhir bulan ini kami akan luncurkan produk baru yakni asuransi kesehatan. Sasaran kami pasarnya group dengan target perolehan premi bisa mencapai Rp 50 miliar. Kami berharap ini bisa mendorong perolehan kami mencapai target setahun," papar Daniel pada Kamis (15/10).

Meski begitu, diakui Daniel porsi perolehan bisnis premi dari sektor motor dan marine cargo mengalami perlambatan. Hal ini terjadi disebabkan faktor ekonomi makro nasional.

Misalnya pada perolehan premi motor turun sejalan dengan penjualan motor yang menurun. Sedangkan premi marine cargo turun karena ekspor impor Indonesia juga mengalami penurunan. Sayang, Daniel tidak merinci perlambatan perolehan premi.

Sebagai informasi, kontribusi perolehan premi mayoritas masih berasal dari asuransi properti 65%. Lalu porsi premi dari motor 18,5% dan porsi marine cargo sebesar 6,6%. Sisanya berasal dari asuransi kecelakaan dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×