kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi modal inti Rp 2 triliun, begini persiapan sejumlah bank swasta


Kamis, 18 Februari 2021 / 15:39 WIB
Penuhi modal inti Rp 2 triliun, begini persiapan sejumlah bank swasta
ILUSTRASI. Teller Bank Mayora. Foto:?bankmayora.com


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

3. Bank Mayora

Bank ini yang tercatat memiliki Rp 1,13 triliun per September 2020.  Bank Mayora telah menargetkan akan IPO pada tahun 2021 sejak tahun 2019. 
Saat ditanya perkembangan rencana tersebut, Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengaku belum bisa berkomentar. "Terkait hal ini saya tidak bisa menjawab dulu," ujarnya.

4. Bank Maspion Tbk 

Bank ini baru memiliki modal inti Rp 1,22 triliun per September 2020. Herman Halim, Presiden Direktur Bank Maspion mengatakan, penambahan modal inti menjadi Rp 2 triliun sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) perseroan tahun ini. 

Pemenuhan itu akan dilakukan dengan menggandeng investor strategis dari Thailand yaitu KBank.

5. Bank Sahabat Sampoerna

Modal inti bank ini per September 2020 baru mencapai Rp 1,46 triliun. Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna mengatakan, pihaknya tengah mengambil ancang-ancang dengan terus melakukan evaluasi internal dan menjalin komunikasi yang baik dengan regulator mengenai opsi-opsi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan modal inti sesuai ketentuan yang ada.

Baca Juga: OJK resmi luncurkan roadmap perbankan 2020-2025

Perseroan tengah menjajaki berbagai opsi dan tidak tertutup kemungkinan untuk mengundang investor strategis baru. "Bank Sampoerna tentunya selalu berkomitmen untuk memenuhi segala ketentuan yang ada," kata Henky.

6. Bank Bumi Arta Tbk 

Bank ini dikabarkan diminati oleh Sea Group, induk usaha e-commerce Shopee. Kabar itu membuat saham bank berkode emiten BNBA ini meroket sejak Kamis (11/2) dan menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) selama empat hari berturut-turut. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham bank ini mulai hari ini, Kamis 18 Februari 2021.

Dalam jawabannya atas permintaan tanggapan BEI, manajemen Bank Bumi Arta mengaku belum mengetahui tengah diincar Sea Group. 

"Perseroan juga baru mengetahui berita dimaksud dari media/surat kabar," demikian tulis Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono.

Ia menambahkan, belum ada informasi atau kejadian penting lain yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham Bank Bumi Arta.

Bank Bumi Arta merupakan kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II dengan modal inti di bawah Rp 2 triliun. Per September 2020, modal intinya baru mencapai Rp 1,46 triliun.

Selanjutnya: Emiten Bank Berbondong-Bondong Suntik Kredit Pengadaan Vaksin Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×