kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penukaran uang mencapai puncak di minggu ketiga


Senin, 06 Agustus 2012 / 13:20 WIB
Penukaran uang mencapai puncak di minggu ketiga
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah?Bank Sumut.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Jumlah total penukaran kas keliling yang telah diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di lapangan IRTI Monas sejak 23 Juli lalu mencapai Rp 6,6 miliar. Dari data yang diberikan BI, jumlah penukar mencapai 2.700 orang dengan rata-rata penukar 400 orang per hari.

Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat sampai akhir minggu ketiga Ramadan. Di minggu terakhir biasanya jumlah penukar sudah mulai menurun kembali. "Penukaran akan dilakukan sampai tanggal 16 Agustus, hari terakhir kerja," kata Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran Ronald Waas di Jakarta, Senin (6/8).

Sama seperti penukaran uang di tahun sebelumnya, pecahan yang paling diminati adalah Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000. Dan untuk efisiensi dan kelancaran penukaran, BI serta bank-bank lainnya menciptakan sistem paket penukaran mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Hal ini dinilai lebih efektif serta mempercepat waktu penukaran.

Diperkirakan dalam minggu ketiga bulan puasa ini, jumlah penukar di Monas bisa mencapai 1.000 orang per hari. Sebagai catatan, tahun ini ada sembilan bank yang ikut berpartisipasi dalam kas keliling di lapangan IRTI Monas ini yaitu BCA, Mandiri, BNI, BRI, Bank Jabar, Bank DKI, BTN, CIMB Niaga dan Bank Permata.

Selain di Monas, sebenarnya perbankan juga melayani penukaran di kantor masing-masing. Selain monas, penukaran uang juga bisa dilakukan di lima stasiun Kereta Api seperti Gambir, Tanah Abang, Kota, Jatinegara dan Pasar Senen.

Mereka bekerja sama dengan BI secara rutin juga membuka loket penukaran uang setiap hari. BI Jakarta juga masih memberikan layanan dengan mobil kas keliling ke pasar tradisional dan pasar modern.

BI memproyeksi kebutuhan uang tunai pada Lebaran 2012 adalah Rp 89,4 triliun terdiri dari uang pecahan besar Rp 81,1 triliun dan uang pecahan kecil Rp 8,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×