kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Penyaluran FLPP BSI Lewati Target, Kuota 2025 Ditambah 5.000 Unit


Senin, 29 September 2025 / 19:33 WIB
Penyaluran FLPP BSI Lewati Target, Kuota 2025 Ditambah 5.000 Unit
ILUSTRASI. Foto udara perumahan subsidi di Indramayu, Jawa Barat, kamis (19/06/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan tambahan kuota tambahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025. Hal ini terjadi karena capaian bank syariah tersebut terlah melewati target yang ditetapkan di awal tahun. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan tambahan kuota tambahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025. Hal ini terjadi karena capaian bank syariah tersebut terlah melewati target yang ditetapkan di awal tahun. 

BSI mendapatkan tambahan kuota FLPP sebanyak 5.000 unit. Alhasil, dengan tambahan tersebut, maka kuota FLPP BSI di tahun ini bertambah dari 1.819 unit menjadi 6.819 unit. 

Adapun per 24 September 2025, realisasi penyaluran BSI Griya Subsidi telah mencapai 2.919 unit atau mencapai 172,6% dari target 1.819 di awal tahun. Tak  hanya melebihi target, jumlah ini meningkat signifikan dari capaian tahun lalu sebanyak 1.694 unit senilai Rp 273,30 miliar.

Sejak 2012 hingga 24 September 2025, BSI telah menyalurkan KPR FLPP untuk 64.073 unit rumah dengan total nilai pembiayaan mencapai Rp 8,34 triliun.

"Kami optimis diakhir September 2025 sudah terserap 3.000 unit dan habis kuota di akhir tahun ini untuk mendukung kesuksesan Program 3 Juta Rumah," ungkap Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dalam siaran pers, Senin (29/9/2025). 

Baca Juga: BSI Optimis Bisa Mencapai Target Pertumbuhan Kredit Kisaran 15% pada 2025

BSI juga menegaskan komitmen penuhnya dalam mendukung program perumahan nasional dengan menyelenggarakan Akad Massal KPR Sejahtera FLPP dan Serah Terima Kunci. Acara monumental yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada hari Senin (29/9/2025), ini menjadi bagian krusial dari akselerasi Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis yang diinisiasi oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama BP Tapera serta para pemangku kepentingan sektor perumahan. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan penyediaan rumah subsidi dari 220.000 menjadi 350.000 unit per tahun, sejalan dengan visi pemerintah untuk memberikan hunian yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan program 3 juta rumah. Hal ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan dan bukti nyata dari kerja keras bersama untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia," tegas Prabowo.

Baca Juga: Pembiayaan Bisnis Emas BSI Melesat 88,25% per kuartal II 2025

Anggoro menyampaikan, akad massal yang diselenggarakan hari ini memecahkan rekor sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, dengan melibatkan 26.000 unit rumah bagi MBR secara serentak. 

Prosesi akad dilakukan secara hibrida, dengan 200 MBR melaksanakan akad secara luring di lokasi utama bersama Presiden, dan 24.800 MBR lainnya mengikuti secara daring dari 90 titik lokasi perumahan yang tersebar di minimal 30 provinsi di seluruh Indonesia.

"Kami di BSI merasa bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Kepercayaan pemerintah kepada BSI untuk terus menjadi mitra strategis dalam penyaluran KPR Sejahtera FLPP adalah sebuah amanah. Ini adalah wujud nyata komitmen BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual untuk memberikan akses perumahan yang sesuai dengan prinsip syariah, mudah, dan menyejahterakan," tutur Anggoro. 

Dengan sinergi kuat antara pemerintah, perbankan, dan pengembang, pelaksanaan akad massal ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam percepatan pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat Indonesia.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 24.000 Jadi Rp 2.222.000 per Gram Senin (29/9) Sore

Menarik Dibaca: IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×