Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat perannya dalam penyediaan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tahun ini, bank pelat merah ini mendapatkan kuota untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 25.000 unit.
Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding kuota awal BNI tahun ini yang hanya sebesar 10.750 unit. Penyaluran ini menjadi bagian dari komitmen BNI dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan nasional.
Penambahan kuota itu dikukuhkan lewat penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara BNI dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada Rabu (23/7).
Baca Juga: BNI Siap Mendukung Penuh Program Koperasi Merah Putih
Pada kesempatan itu, juga digelar akad kredit massal secara hybrid yang melibatkan 779 debitur KPR subsidi. Sebanyak delapan perwakilan debitur mengikuti acara secara langsung, sementara sisanya hadir secara daring dari berbagai wilayah Indonesia.
Menteri PKP RI Maruarar Sirait mengapresiasi dukungan BNI atas terhadap pembiayaan rumah subsidi. "Hari ini, 779 debitur telah melaksanakan akad massal KPR subsidi. Ini bukan sekadar angka, tetapi wajah-wajah keluarga yang akan memiliki tempat tinggal layak," ujar Maruarar dalam keterangannya, Kamis (24/7).
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho juga mengapresiasi kontribusi aktif BNI dalam menyalurkan KPR subsidi.
Dia bilang, per 23 Juli 2025, BNI telah menyalurkan sebanyak 6.025 unit KPR FLPP dengan nilai mencapai Rp759,57 miliar.
Baca Juga: Penyaluran Kredit UMKM Lesu, BNI Ungkap Pemicunya
Sementara itu, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan, dengan kuota penyaluran FLPP yang diberikan sebanyak 25.000 unit dari total kuota nasional, hal ini menegaskan tingginya kepercayaan pemerintah kepada BNI dalam menjalankan program.
"Dengan kuota 25.000 unit, BNI siap mendukung percepatan penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat," tegas Putrama.
Dengan dukungan terhadap program Pemerintah ini, lanjutnya, BNI tidak hanya menunjukkan kapasitasnya dalam menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mempertegas perannya sebagai agen pembangunan nasional, yang berkomitmen menyediakan solusi keuangan inklusif dan berkelanjutan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News