Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyebut, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) BNI saat ini masih didominasi lebih dari 95% oleh properti non high rise (landed).
"Komposisi KPR BNI untuk pembiayaan apartemen kurang lebih hanya 5% dari total KPR BNI," kata Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi kepada kontan.co.id, Kamis (26/10).
Sementara itu Teddy mengaku, non performing loan (NPL) KPR BNI masih terjaga di bawah 3%. Menurutnya, di tahun depan tren penjualan properti residensial diproyeksikan masih tetap tumbuh walaupun tidak signifikan, dimana KPR BNI sendiri ditargetkan tumbuh di kisaran 7%-8%.
Baca Juga: Suku Bunga Naik, Begini Saran Perencana Keuangan bagi Nasabah KPR
Di sisi lain, tren suku bunga yang cenderung meningkat akan berdampak terhadap kenaikan angsuran pinjaman bulanan sehingga membatasi masyarakat untuk memiliki rumah, belum lagi dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok akibat inflasi.
"Ke depannya penjualan harga properti residensial akan terkoreksi ke segmen market yang lebih rendah, sesuai dengan kemampuan membayar masyarakat yang menurun," tambahnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Teddy menyebut, BNI akan mempersiapkan program khusus serta bekerjasama dengan mitra developer untuk memberikan program-program menarik bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
