kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penyaluran KPR FLPP di sejumlah bank masih cukup tinggi di tengah pandemi corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 19:37 WIB
Penyaluran KPR FLPP di sejumlah bank masih cukup tinggi di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Wwarga memasuki komplek perumahan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/5). Penyaluran KPR FLPP di sejumlah bank masih cukup tinggi di tengah pandemi corona. KONTAN/Baihaki/7/5/2020


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan aktivitas sosial di tengah akibat pandemi virus corona (Covid-19) rupanya tidak menghambat penyaluran kredit kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejumlah bank.

Berdasarkan Data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, penyaluran dana FLPP sudah mencapai Rp 4,34 triliun sampai akhir April 2020 dengan total unit 43.064. Adapun anggaran FLPP tahun ini mencapai Rp 11 triliun.

Baca Juga: Karena corona, OCBC NISP bakal pangkas target kredit

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merupakan penyaluran FLPP tertinggi. Bank pelat merah yang memang berfokus dalam pembiayaan perumahan ini telah mencatatkan penyaluran KPR FLPP senilai Rp 4,04 triliun atau setara 39.994 unit.

Ari Kurniawan, Sekretaris Perusahaan BTN mengatakan, realisasi KPR FLPP tersebut sudah mencapai 99% dari kuota yang didapat perseroan tahun. "Selama masa Covid-19 ini, kami berkomitmen menyalurkan KPR subsidi dengan layanan perbankan banking from home," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (8/5).

BTN memaksimalkan penggunaan teknologi seperti portal btnproperti.co.id untuk melakukan proses pengajuan KPR dan BTN mobile banking untuk melakukan layanan transaksi. Sementara proses transaksi dan layan perbankan yang mengharuskan tatap muka tetap difasilitasi sesuai protokol kesehatan yang berlaku di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Apabila ada penambahan kuota yang diberikan pemerintah, Ari mengatakan pihaknya siap menyalurkan lantaran kapasitas perseroan masih memungkinkan untuk itu. Namun, kewenangan penambahan kuota tersebut ada pada PPDPP.

Baca Juga: Gara-gara corona, multifinance bakal review rencana penerbitan surat utang

Sebelumnya, Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan akan mengevaluasi efektifitas kuota dana FLPP yang telah disebar di seluruh bank pelaksana. Bank yang memiliki kinerja lebih bagus berhak untuk mendapatkan peralihan kuota dari bank yang kinerjanya kurang bagus. "Bulan Juni nanti kami akan melakukan penyesuaian kuota,” ujarnya.

Kinerja penyaluran KPR FLPP PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga cukup gemilang. Sampai Januari-April, bank ini sudah menyalurkan FLPP Rp1,07 triliun dengan 7.910 unit rumah.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×