kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Penyaluran kredit Bank Ina hanya tumbuh 4%


Selasa, 01 November 2016 / 21:13 WIB
Penyaluran kredit Bank Ina hanya tumbuh 4%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat telah terjadi perlambatan pertumbuhan kredit perbankan. Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir September 2016 tercatat sebesar Rp 4.243,9 triliun atau hanya tumbuh 6,4%. Jumlah tersebut lebih rendah ketimbang pencapaian di bulan Agustus 2016 yang tumbuh sebesar 6,8% yoy.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk, Edy Kuntardjo mengatakan, lambatnya pertumbuhan kredit ini diakibatkan dari efek kondisi ekonomi yang belum kondusif. Hal ini tecermin pula dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terus meningkat. 

"Bank tetap fokus untuk menurunkan NPL dan jika tetap ingin ada pertumbuhan kredit tentu harus sangat hati-hati," kata Edy kepada KONTAN, Senin (1/11). Menurut Edy, bank yang bisa bertahan dalam kondisi saat ini adalah bank yang mampu mengendalikan laju NPL. 

Adapun posisi per kuartal III 2016, Bank BUKU I ini juga terkena imbas perlambatan kredit. Tecermin dari pertumbuhan kredit yang hanya tumbuh 4,29% menjadi Rp 1,43 triliun. Meski begitu NPL Bank Ina Perdana masih terjaga di level 0,9%. 

"Akhir 2016 kita tetap berupaya tumbuh, dengan sangat hati-hati," pukasnya. Sementara Bank Ina Perdana masih mencatatkan perolehan laba sebelum pajak sangat signifikan sebesar Rp 20,7 miliar atau tumbuh 263% yoy. Dari segi loan to deposit ratio (LDR) masih rendah di level 77% sementara rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) masih tinggi di level 30,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×