Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 55,2 triliun pada kuartal I-2016. Pencapaian tersebut tumbuh 11,3% year on year (yoy).
Kenaikan kredit terutama disumbang dari pertumbuhan kredit komersial sebesar 25,1% yoy dan kenaikan kredit konsumer sebesar 14,4%. Sebagai informasi, sebagian besar kredit BJB disumbangkan oleh sektor konsumer, kemudian komersial, KPR dan mikro.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, kenaikan kredit sektor komersial yang cukup tinggi ini didominasi oleh kredit kontruksi. Sebagai gambaran pada kuartal 1 2015, realisasi penyaluran kredit komersial sebesar Rp 7,8 triliun. Sebanyak Rp 3 triliun diantaranya adalah kredit kontruksi alias infrastruktur. “Pada akhir tahun ini, kami targetkan kredit sektor infrastruktur bisa mencapai Rp 10 triliun,” ujar Ahmad, Kamis, (28/4).
Direktur Keuangan Bank Jabar Banten, Nia Karnia mengatakan, sebagian besar kredit kontruksi BJB berasal dari pembiayaan APBD dan APBN. Selain itu untuk bisnis treasury tercatat, pada tiga bulan pertama menyumbang Rp 137 miliar kepada pendapatan bunga perusahaan.
Namun, berdasarkan data, dua sektor kredit yaitu KPR dan mikro pertumbuhannya tidak terlalu bagus pada kuartal I-2016. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan kredit sektor KPR yang hanya naik 0,3% dan kredit mikro turun 23,3%. Nia mengatakan, penurunan kredit mikro disebabkan perusahaan sedang melakukan konsolidasi kredit mikro.
“Jadi memang pertumbuhan mikro tidak terlalu tinggi, disebabkan karena kami konsentrasi ke penyaluran kredit di sektor linkage,” ujar Nia, Kamis, (28/4).
Meski demikian, BJB menargetkan hingga tutup tahun ini, kredit mikro diharapkan tumbuh 20-25% dan penyaluran kredit linkage ke BPR bisa naik 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News