Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit konstruksi sejumlah bank masih tercatat tumbuh bagus hingga kuartal III 2019. Pertumbuhan itu didorong oleh pencairan kredit untuk pembangunan proyek infrastruktur.
Salah satunya dicatatkan oleh PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM, anggota indeks Kompas100). Per September 2019, penyaluran kredit konstruksi bank ini berhasil tumbuh 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca Juga: Bila likuiditas ketat, sejumlah bank akan terbitkan surat utang di tahun depan
Pertumbuhan tersebut terutama ditopang kredit dalam bentuk investasi yang berhasil tumbuh 110,36%. Sedangkan kredit konstruksi dalam bentuk modal kerja hanya tumbuh 18,56%.
"Pertumbuhan konstruksi tersebut didorong oleh beberapa pencairan kredit investasi sindikasi pembangunan tol yang nilainya cukup signifikan," kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur pada Kontan.co.id, Selasa (22/10).
Hanya saja, Ferdian tidak merinci berapa porsi kredit konstruksi ke total portofolio kredit Bank Jatim. Adapun per kuartal III, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan sebesar 14,07% yoy menjadi Rp 37,73 triliun.
Bank Jatim optimis hingga akhir tahun kredit kosntruksi tumbuh 14,04%. Untuk mencapai itu, perseroan akan memaksimalkan pencairan fasilitas kredit konstruksi termasuk di dalamnya kredit sindikasi.
Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), kredit konstruksi mencapai Rp 364,3 triliun per Agustus 2019. Itu tumbuh 25,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 289,6 triliun.
Baca Juga: Bunga kredit bank belum turun, bunga pembiayaan multifinance masih stabil
Kredit konstruksi ini terdiri dari kredit investasi sebesar Rp 120,9 triliun atau tumbuh 47,3% secara year on year (yoy). Naik dari pertumbuhan pada bulan Juli yang tercatat tumbuh 45,8%.
Adapun dalam bentuk kredit modal kerja mencapai Rp 243,4 triliun atau tumbuh 17,3% yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 17,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
