kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.240   272,48   4,57%
  • KOMPAS100 891   47,29   5,61%
  • LQ45 705   35,67   5,33%
  • ISSI 193   6,88   3,70%
  • IDX30 372   19,40   5,50%
  • IDXHIDIV20 451   19,03   4,41%
  • IDX80 101   5,38   5,62%
  • IDXV30 106   4,51   4,45%
  • IDXQ30 123   5,25   4,46%

Penyaluran kredit menurun, NPL perbankan malah meningkat


Rabu, 02 Oktober 2019 / 19:04 WIB
Penyaluran kredit menurun, NPL perbankan malah meningkat
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha mengatakan per Agustus 2019 NPL terjaga di level 3,1%.

Walau masih lebih tinggi dibandingkan NPL industri, Pria yang akrab disapa Ferdi ini bilang posisi tersebut lebih rendah dari kuartal II 2019 sebesar 3,16%. Pun dibandingkan periode Agustus 2019 rasio tersebut telah melandai dari sempat sebesar 4,31%.

"Mayoritas berasal dari kredit komersial dan merupakan kredit lama semua," terangnya. Ia menjelaskan, mayoritas NPL berasal dari sektor komoditas yang disebabkan oleh fluktuasi harga dan risiko yang tinggi.

Baca Juga: Genjot penyaluran kredit, Amartha gandeng lima bank sebagai lender

Lebih lanjut, bank bersandi bursa BJTM (anggota indeks Kompas100) ini mematok NPL maksimal ada di level 3% pada akhir tahun.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menyatakan sampai saat ini NPL masih relatif stabil dan dapat terjaga rendah yakni di kisaran 1,8%. "Dalam menyalurkan kredit, kami senantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian," ujarnya.

Melihat tren risiko kredit yang kian meningkat, Parwati berharap kondisi perekonomian membaik sehingga NPL dapat terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×