Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha mengatakan per Agustus 2019 NPL terjaga di level 3,1%.
Walau masih lebih tinggi dibandingkan NPL industri, Pria yang akrab disapa Ferdi ini bilang posisi tersebut lebih rendah dari kuartal II 2019 sebesar 3,16%. Pun dibandingkan periode Agustus 2019 rasio tersebut telah melandai dari sempat sebesar 4,31%.
"Mayoritas berasal dari kredit komersial dan merupakan kredit lama semua," terangnya. Ia menjelaskan, mayoritas NPL berasal dari sektor komoditas yang disebabkan oleh fluktuasi harga dan risiko yang tinggi.
Baca Juga: Genjot penyaluran kredit, Amartha gandeng lima bank sebagai lender
Lebih lanjut, bank bersandi bursa BJTM (anggota indeks Kompas100) ini mematok NPL maksimal ada di level 3% pada akhir tahun.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menyatakan sampai saat ini NPL masih relatif stabil dan dapat terjaga rendah yakni di kisaran 1,8%. "Dalam menyalurkan kredit, kami senantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian," ujarnya.
Melihat tren risiko kredit yang kian meningkat, Parwati berharap kondisi perekonomian membaik sehingga NPL dapat terjaga dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News