kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Penyaluran Pembiayaan Fintech Lending Syariah Terkontraksi 14,41% per April 2025


Kamis, 05 Juni 2025 / 19:08 WIB
Penyaluran Pembiayaan Fintech Lending Syariah Terkontraksi 14,41% per April 2025
ILUSTRASI. OJK mencatat penyaluran pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending mengalami kontraksi per April 2025.. KONTAN/Muradi/2017/06/13


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending syariah mengalami kontraksi per April 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan penyaluran pembiayaan fintech lending syariah per April 2025 sebesar Rp 1,01 triliun.

"Nilai itu terkontraksi 14,41%, jika dibandingkan pencapaian periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (4/6).

Agusman menambahkan market share pembiayaan fintech lending syariah sebesar 1,24% dari total pembiayaan industri per April 2025.

Baca Juga: Fintech Makin Diminati, Cek Pinjol Resmi OJK Juni 2025 Agar Tak Tertipu Ilegal

Lebih lanjut, Agusman memproyeksikan penyaluran pembiayaan fintech lending syariah masih berpotensi untuk membaik ke depannya. Dia bilang salah satunya dipicu terbukanya potensi pengembangan pembiayaan pada sektor-sektor produktif syariah.

"Oleh karena itu, industri fintech lending syariah memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan valuasi ekonomi halal nasional secara proporsional, seiring dengan perluasan ruang ekspansi dan penguatan sinergi dalam ekosistem halal," tuturnya.

Sebagai informasi, aset fintech P2P lending syariah per April 2025 sebesar Rp 0,18 triliun atau Rp 180 miliar. Nilai itu mengalami peningkatan 5,88%, jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 0,17 triliun atau Rp 170 miliar. 

Baca Juga: Ini 3 Provinsi dengan Pertumbuhan Pembiayaan Tertinggi Fintech Lending di April 2025

Berdasarkan kinerja secara keseluruhan, outstanding pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp 80,94 triliun per April 2025. Nilai itu tercatat tumbuh sebesar 29,01% secara Year on Year (YoY).

Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech P2P lending per April 2025 tercatat sebesar 2,93%. Adapun TWP90 per April 2025 tercatat memburuk dari posisi April 2024 yang sebesar 2,79%. 

Angka TWP90 per April 2025 juga terbilang memburuk, jika dibandingkan dengan posisi Maret 2025 yang sebesar 2,77%. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×