kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penyaluran pembiayaan Mandiri Tunas tembus 38%


Minggu, 06 Juli 2014 / 14:23 WIB
Penyaluran pembiayaan Mandiri Tunas tembus 38%
ILUSTRASI. Manfaat buah ceri untuk kesehatan.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kondisi makro ekonomi yang muram sejak pertengahan tahun lalu berdampak negatif terhadap pertumbuhan sejumlah aktivitas usaha. Tak terkecuali, industri pembiayaan. Industri ini terseret perlambatan pertumbuhan produksi otomotif.

Tak heran jika Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meramal, pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun ini hanya di kisaran 5%-10%.

Namun, tidak demikian dengan PT Mandiri Tunas Finance. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini patut bersyukur. Sebab, pencapaian penyaluran pembiayaannya hingga separuh pertama tahun ini tembus Rp 7,2 triliun atau melesat sekitar 38% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, sebetulnya realisasi pembiayaan baru dari Januari sampai Juni 2014 masih 45% terhadap total target pembiayaan tahun ini yang sebesar Rp 16 triliun. “Tetapi, saya optimistis, 55% sisanya akan dibukukan di separuh kedua ini,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu.

Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat permintaan pembiayaan kendaraan roda empat segmen mobil penumpang (passanger) masih menggeliat. Nah, Mandiri Tunas Finance sendiri tercatat banyak berkutat di bisnis pembiayaan mobil passangger, yakni 60% dari seluruh porsi pembiayaan mobil yang mencapai 93% terhadap total pembiayaan.

Sekadar informasi saja, dari total pembiayaan sebesar Rp 7,2 triliun, di antaranya 93% mengalir ke roda empat baru, 4% mobil bekas, 2,5% sepeda motor, dan 0,5% alat berat. Secara unit, mobil baru yang dibiayai perseroan di separuh pertama ini mencapai 47.803 unit, mobil bekas 3.732 unit, serta sepeda motor 7.813 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×