Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Perlambatan ekonomi tidak menyurutkan nafsu belanja masyarakat. Lihat saja rapor PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Anak usaha Bank Mandiri ini optimistis bisa menyalurkan pembiayaan hingga Rp 7,1 triliun di sepanjang semester I tahun ini.
Harjanto Tjitohardjojo, Direktur MTF mengungkapkan, selama semester I tahun 2013, penyaluran pembiayaan mencapai Rp 5,37 triliun. Dengan kata lain, pembiayaan MTF tumbuh 32,21% year on year di paruh pertama tahun ini.
Hingga akhir bulan Mei 2014 lalu, pembiayaan MTF sudah melampaui kinerja selama semester I tahun lalu. "Sejak awal tahun sampai Mei lalu, pembiayaan Tunas Finance sudah Rp 5,9 triliun," kata Harjanto, Kamis (3/7).
Pertumbuhan pembiayaan MTF ditopang oleh kredit mobil baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kredit mobil baru mendominasi portofolio kredit MTF atau mencapai 84% sampai 85% dari total pembiayaan.
Menyusul pembiayaan mobil bekas yang berkontribusi sekitar 13% dari total kredit . Sisanya mengalir ke pembiayaan sepeda motor. Harjanto mengatakan, pasar otomotif tumbuh lambat selama paruh pertama tahun 2014. Sebagai gambaran, Harjanto mengatakan, pasar otomotif Tanah Air tumbuh tipis di bawah 10% di semester I.
Ekspansi cabang menjadi resep ampuh MTF menggenjot pembiayaan. Di tengah kondisi pasar yang melesu, MTF membuka kantor baru untuk memmperluas penetrasi pasar. Ekspansi cabang dilakukan di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa.
Strategi lain, MTF membuka cabang di Surabaya khusus untuk layanan fleet di awal kuartal II 2014 lalu. Layanan khusus ini menjadi senjata andalan MTF menggarap pembiayaan dari segmen korporat. Selama ini, MTF belum banyak menggarap pasar korporat.
Menatap semester II ini, MTF bakal tetap mengandalkan strategi ekspansi. Rencananya, MTF bakal menambah sepuluh cabang baru di paruh kedua tahun ini. Ekspansi tersebut sejalan dengan proyeksi MTF yang memprediksi pasar kendaraan bakal bergairah di semester II.
MTF memperkirakan, perbaikan pasar otomotif bakal terjadi usai gelaran pemilihan presiden (pilpres). "Semester kedua akan lebih baik daripada semester satu," ujar Harjanto.
Geliat di pasar otomotif inilah yang mendorong MTF memasang target optimistis. Hingga akhir tahun nanti, MTF meyakini penyaluran pembiayaan mampu melesat 40% menjadi Rp 16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News