kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.201   60,44   0,85%
  • KOMPAS100 1.107   12,17   1,11%
  • LQ45 879   12,50   1,44%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,62   1,49%
  • IDXHIDIV20 541   6,13   1,15%
  • IDX80 127   1,51   1,20%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 149   1,78   1,20%

Penyaluran Pembiayaan UMKM BSI Hingga Maret 2024 Capai Rp 46,62 Triliun


Kamis, 16 Mei 2024 / 18:18 WIB
Penyaluran Pembiayaan UMKM BSI Hingga Maret 2024 Capai Rp 46,62 Triliun
Aset Perbankan Syariah: Suasana di Banking Hall Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2024). Penyaluran Pembiayaan UMKM BSI Hingga Maret 2024 Capai Rp 46,62 Triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen terus mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui penyediaan akses pembiayaan syariah.

Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan UMKM oleh BSI hingga Maret 2024 telah terealisasi sebesar Rp 46,62 triliun,  tumbuh 12,40% secara tahunan (YoY). 

Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna, mengatakan, BSI senantiasa membidik berbagai peluang dalam mencapai pertumbuhan pembiayaan UMKM yang maksimal. 

Baca Juga: Perbankan Syariah Terus Memacu Pembiayaan ke Sektor UMKM

Dimana penyaluran pembiayaan saat ini dilakukan berdasarkan analisa sektor industri menarik, antara lain pada segmen SME, BSI fokus pada sektor kesehatan, sektor pendidikan, perkebunan dan perdagangan. Sedangkan untuk segmen mikro, BSI fokus pada perdagangan, jasa, industri pengolahan, pertanian, dan perkebunan.

"Tren pembiayaan kami saat ini terus meningkat seiring perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi serta dampaknya terhadap aktivitas ekonomi, khususnya dalam sektor UMKM. Perlu diingat bahwa BSI dengan pelaku UMKM harus selaras sehingga dari sisi aspek digital, keberlanjutan (sustainable), dan bankable dapat tercapai karena menjadi kunci bagi UMKM untuk dapat dengan cepat mengakses layanan perbankan," jelas Anton kepada kontan.co.id, Kamis (16/5).

Mengingat pentingnya aspek tersebut, BSI terus mendorong peningkatan kapasitas UKM agar dapat beradaptasi dengan era digital, baik dari segi kapasitas keuangan maupun akses digital.

Baca Juga: Ini Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Untuk Kamis (16/5)

Sejumlah inisiatif yang dilakukan BSI, tidak hanya mencerminkan komitmen perseroan dalam mengembangkan UMKM di Indonesia, melainkan juga menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah bagi pelaku UMKM. 

Dimana UMKM memiliki peran sentral di dalam dinamika ekonomi bangsa. Oleh karena itu, BSI pastinya berupaya menempatkan fokus khusus pada sektor UMKM untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah.

BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM mencapai double digit melalui berbagai strategi yang telah dan akan dijalankan. Pembiayaan UMKM  juga BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang tahan (resilience), kuat, dan keberlanjutan.

Di samping itu, pembiayaan UMKM juga berfokus pada segmentasi di pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit pembiayaan hingga Rp 25 miliar.

Baca Juga: Entitas Grup Djarum Akuisisi Anak Usaha Surya Semesta (SSIA) Senilai Rp 3,1 Triliun

Adapun, saat ini, BSI telah mendirikan pusat inkubasi UMKM melalui BSI UMKM Center yang berlokasi di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×