Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen terus mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui penyediaan akses pembiayaan syariah.
Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan UMKM oleh BSI hingga Maret 2024 telah terealisasi sebesar Rp 46,62 triliun, tumbuh 12,40% secara tahunan (YoY).
Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna, mengatakan, BSI senantiasa membidik berbagai peluang dalam mencapai pertumbuhan pembiayaan UMKM yang maksimal.
Baca Juga: Perbankan Syariah Terus Memacu Pembiayaan ke Sektor UMKM
Dimana penyaluran pembiayaan saat ini dilakukan berdasarkan analisa sektor industri menarik, antara lain pada segmen SME, BSI fokus pada sektor kesehatan, sektor pendidikan, perkebunan dan perdagangan. Sedangkan untuk segmen mikro, BSI fokus pada perdagangan, jasa, industri pengolahan, pertanian, dan perkebunan.
"Tren pembiayaan kami saat ini terus meningkat seiring perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi serta dampaknya terhadap aktivitas ekonomi, khususnya dalam sektor UMKM. Perlu diingat bahwa BSI dengan pelaku UMKM harus selaras sehingga dari sisi aspek digital, keberlanjutan (sustainable), dan bankable dapat tercapai karena menjadi kunci bagi UMKM untuk dapat dengan cepat mengakses layanan perbankan," jelas Anton kepada kontan.co.id, Kamis (16/5).
Mengingat pentingnya aspek tersebut, BSI terus mendorong peningkatan kapasitas UKM agar dapat beradaptasi dengan era digital, baik dari segi kapasitas keuangan maupun akses digital.
Baca Juga: Ini Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Untuk Kamis (16/5)
Sejumlah inisiatif yang dilakukan BSI, tidak hanya mencerminkan komitmen perseroan dalam mengembangkan UMKM di Indonesia, melainkan juga menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah bagi pelaku UMKM.
Dimana UMKM memiliki peran sentral di dalam dinamika ekonomi bangsa. Oleh karena itu, BSI pastinya berupaya menempatkan fokus khusus pada sektor UMKM untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah.
BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM mencapai double digit melalui berbagai strategi yang telah dan akan dijalankan. Pembiayaan UMKM juga BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang tahan (resilience), kuat, dan keberlanjutan.
Di samping itu, pembiayaan UMKM juga berfokus pada segmentasi di pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit pembiayaan hingga Rp 25 miliar.
Baca Juga: Entitas Grup Djarum Akuisisi Anak Usaha Surya Semesta (SSIA) Senilai Rp 3,1 Triliun
Adapun, saat ini, BSI telah mendirikan pusat inkubasi UMKM melalui BSI UMKM Center yang berlokasi di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya.
Selanjutnya, BSI berencana untuk membangun UMKM Center di wilayah-wilayah strategis dengan jumlah UMKM yang memiliki potensi besar untuk akses yang lebih mudah di masa mendatang.
BSI UMKM Center merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis UMKM. Selain itu, BSI UMKM Center menjadi tempat berkonsultasi bagi pelaku bisnis. UMKM binaan bisa mendapatkan sertifikasi halal yang difasilitasi oleh BSI.
Dimana, binaan BSI UMKM Center saat ini berjumlah lebih dari 3.000 nasabah dengan outstanding pembiayaan hingga Rp 38,37 miliar per 31 Maret 2024.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing Kemarin
Akses pembiayaan syariah bisa didapatkan calon nasabah UKM melalui jaringan outlet yang tersebar di 1.000 titik di Indonesia.
"Selain pembiayaan, calon nasabah juga bisa mendapatkan akses pengembangan talenta UMKM melalui program "Talenta Wirausaha BSI" dan "BSI Aceh Muslimpreneur".
Sebagai bagian dari komitmen perseroan, BSI telah menyediakan portal "UMKM dan Salam Digital" untuk mendukung para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk lokalnya, sehingga mampu bersaing di pasar global," ungkap Anton.
Beberapa strategi dilakukan BSI untuk mencapai target yang diinginkan khususnya di segmen SME seperti, penguatan campaign, gathering customer, digitalisasi proses bisnis.
Baca Juga: BSI Terbitkan Sukuk Sustainability, Ini Imbal Hasil yang Ditawarkan
Sedangkan kata Anrton untuk segmen mikro perlu optimalisasi household ecosystem, penyaluran melalui komunitas, pesantren, campaign melalui kegiatan semarak pasar, business matching, sosial media BSI.
Selain itu BSIjuga bekerjasama dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, BUMN, organisasi masyarakat untuk kegiatan inklusi dan literasi keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News