Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mulai membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan pembiayaan secara bulanan.
CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, pembiayaan per Januari 2020 sebesar Rp 80 miliar. Namun per Mei lalu merosot jadi sekitar Rp 49 miliar.
"Namun setelah Mei sudah membaik. Tercatat Agustus kemarin penyaluran kami sudah balik ke angka Rp 80 miliar, dan minat lenders naik terus," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (21/9).
Tahun ini Akseleran menargetkan penyaluran pinjaman mencapai Rp 1 triliun. Adapun pertumbuhan pembiayaan sejalan dengan perbaikan kredit bermasalah (NPL) sekitar 0,2% dari total penyaluran dan akan dijaga di bawah 1% sampai akhir tahun.
Baca Juga: Ada pandemi, jumlah pemberi pinjaman fintech Danamas naik
Guna merealisasikan hal itu, Akseleran berupaya memberikan ketenangan kepada pemberi pinjaman atau lender. Dengan menjaga rasio NPL, melakukan manajemen risiko yang prudent, penyaluran kredit yang aman, memberikan informasi secara transparan serta berkala terhadap proses penagihan kepada peminjam yang berstatus telat.
"Sejak Januari sudah kami perketat penilaian risiko. Kami juga melakukan shifting portofolio dari sebelumnya mayoritas pinjaman berbentuk pre-invoice financing menjadi invoice financing," terangnya.
Selain pembiayaan, jumlah pemberi pinjaman Akseleran juga naik. Jika per Januari sekitar 116 ribu lender maka per Agustus naik menjadi 131 ribu. Sebanyak 78% lender aktif berasal dari pulau Jawa dengan kontribusi pendanaan 85% dari total dana.
Selanjutnya: Jumlah pemberi pinjaman Modalku meningkat hingga 30% di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News