Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sepanjang 2025 ternyata tak menyurutkan minat dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) untuk menempatkan investasinya di deposito. Padahal, turunnya suku bunga biasanya membuat imbal hasil instrumen ini ikut menurun.
Sejak awal tahun hingga Oktober 2025, BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 basis poin.
Kondisi ini seharusnya mengurangi daya tarik deposito karena potensi imbal hasilnya lebih kecil. Namun, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) justru menunjukkan tren sebaliknya.
Baca Juga: DPLK PertaLife Bukukan Imbal Hasil Investasi 1,27% pada Kuartal I-2025
Hingga Juli 2025, dana peserta DPLK yang ditempatkan di deposito naik Rp 10,7 triliun menjadi Rp 78,07 triliun. Akibatnya, porsi investasi di instrumen ini meningkat dari 46,8% menjadi 52,3%.
Humas Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Syarifudin Yunus menilai, lonjakan tersebut menggambarkan sikap konservatif peserta DPLK di tengah kondisi ekonomi yang masih dinamis.
Menurutnya, deposito dianggap memiliki risiko rendah serta memberikan imbal hasil yang stabil dan pasti.
“Peserta memilih untuk bermain aman,” ujar Syarifudin, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Meski Imbal Hasil Makin Kecil, Bank Tetap Parkir Dana di SBN dan SRBI
Ia menambahkan, peluang pergeseran portofolio investasi masih terbuka hingga akhir tahun, terutama jika ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih kuat.
Pandangan senada disampaikan Pengurus DPLK PertaLife, Deny Kuriniawan. Ia mengungkapkan bahwa porsi investasi di deposito saat ini mencapai sekitar 32% dari total aset investasi senilai Rp 6,4 triliun.
Menurut Deny, peningkatan tersebut sejalan dengan karakter peserta DPLK yang lebih berhati-hati karena dananya diperuntukkan bagi masa pensiun.
“Dana ini ditujukan untuk pensiun, jadi peserta tidak mau ambil risiko tinggi,” jelas Deny.
Meski demikian, Deny menegaskan bahwa sebagian besar dana investasi DPLK PertaLife masih ditempatkan di instrumen pendapatan tetap.
Baca Juga: Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini
Karena itu, ia optimistis kinerja investasi DPLK akan tetap terjaga meskipun bunga deposito menurun.
Hingga kuartal III-2025, DPLK PertaLife membukukan hasil investasi sebesar Rp 338 miliar, naik sekitar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja positif ini menunjukkan bahwa strategi konservatif masih mampu memberikan hasil yang solid di tengah perubahan arah kebijakan moneter.
Selanjutnya: Panduan Lengkap: Cara Download Affinity Gratis di Windows & Mac lengkap Link Resminya
Menarik Dibaca: Kenali Emas London dan Bedanya dengan Emas 24 Karat Sebelum Investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













