kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Per Kuartal I 2025, Dana yang Dihimpun Industri Urun Dana Mencapai Rp 145,70 Miliar


Kamis, 22 Mei 2025 / 16:59 WIB
Per Kuartal I 2025, Dana yang Dihimpun Industri Urun Dana Mencapai Rp 145,70 Miliar
ILUSTRASI. Industri urun dana atau dikenal sebagai Securities Crowdfunding (SCF) terus bertumbuh. Per kuartal I 2025, total dana yang dihimpun tercatat tumbuh 126,50% di banding periode yang sama tahun lalu. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri urun dana atau dikenal sebagai Securities Crowdfunding (SCF) terus bertumbuh. Per kuartal I 2025, total dana yang dihimpun tercatat tumbuh 126,50% di banding periode yang sama tahun lalu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Layanan Urun Dana Utama (Aludi) Patrick Gunadi mengatakan total dana yang dihimpun industri urun dana pada kuartal I-2025 mencapai Rp 145,70 miliar. 

"Nilai itu meningkat 126,50%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 64,32 miliar," ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/5).

Patrick menerangkan peningkatan itu dipicu sejumlah faktor. Salah satunya adalah meningkatnya minat jumlah penerbit dan investor pada 2025 yang memperluas basis proyek dan pendanaan. 

Selain itu, meningkatnya kepercayaan investor terhadap platform securities crowdfunding, yang mana mencerminkan minat pasar terhadap alternatif pendanaan di luar sistem perbankan. Ditambah adanya dukungan regulasi dan digitalisasi yang mendorong kemudahan akses, serta transparansi dalam investasi.

Adapun Aludi mencatat jumlah penerbit pada kuartal I-2025 sebanyak 68 penerbit dan jumlah investor pada kuartal I-2025 sebanyak 3.176 investor.

Sementara itu, Patrick mengatakan prospek securities crowdfunding tahun ini masih sangat menjanjikan. Ada beberapa katalis positif yang mendukung diantaranya, peningkatan jumlah penerbit dan investor aktif, adanya perluasan segmen UKM dan start-up yang mencari alternatif pendanaan non-bank, serta kemajuan teknologi dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang makin mendukung keterbukaan dan kemudahan proses bagi investor maupun penerbit.

"Dengan tren positif itu, industri diproyeksikan akan terus berkembang sebagai alternatif pembiayaan yang kredibel dan inklusif, terutama bagi pelaku usaha skala kecil dan menengah di Indonesia," tutupnya.

Selanjutnya: Saat Donald Trump Menuduh Ada Genosida Kulit Putih di Afrika Selatan

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×