Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Keuntungan PT Wahana Ottomitra Multiartha atau lebih dikenal dengan sebutan WOM Finance ambles. Hingga bulan September kemarin, perseroan malah mencatatkan kerugian.
Per Kuartal III 2015, WOM Finance mencatatkan rugi sebelum pajak sampai Rp 22 miliar. Padahal di periode yang sama tahun kemarin, anak usaha PT Bank Maybank Indonesia ini masih bisa mengempit keuntungan sebesar Rp 54 miliar.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Sutandar beralasan, di tahun ini pihaknya merasakan dampak kenaikan beban yang lebih besar dari kenaikan pendapatan. Sebenarnya, beban tahun ini disebut Djaja merupakan bagian dari aksi perseroan di 2014 kemarin.
Untuk menjaga pangsa pasar, tahun lalu ia bilang pihaknya banyak mengeluarkan dana supaya bisa mencatatkan booking setinggi mungkin. Misalnya dengan memperbanyak promosi dan jumlah karyawan. "Tapi dampak bebannya baru dirasakan tahun ini," kata Djaja, Selasa (2/12).
Hingga September lalu, beban perseroan memang tercatat naik 13,2% jadi Rp 1 triliun. Di sisi lain pembentukan cadangan penurunan nilai kerugian melonjak 52,1% jadi Rp 235 miliar. Padahal pendapatan mereka cuma naik 11,1% menjadi RP 1,2 triliun.
Tapi sampai tutup tahun nanti, ia optimis pihaknya masih bisa meraup laba. "Kita targetkan di bottom line kita bisa catat laba Rp 10 miliar," paparnya.
Untuk mencapainya, penjualan produk bermargin lebih tinggi seperi pembiayaan multiguna dijadikan andalan. Peningkatan kualitas pembiayaan pun bakal terus dilakukan untuk menekan beban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News