Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) sampai dengan Maret 2024 telah merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan porsi mencapai 20% dari total kuota KUR yang dimiliki.
Adapun Bank BJB sebagai salah satu BPD terbesar memiliki kuota penyaluran KUR senilai Rp 2,6 triliun di tahun 2024.
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, realisasi KUR di tiga bulan pertama 2024 tersebut masih sejalan dengan target proyeksi yang dibuat BJB hingga akhir tahun.
"Sampai dengan saat ini pencapaiannya terhadap kuota masih inline dengan rencana target yang dimiliki," ujar Yuddy kepada Kontan, Selasa (7/5).
Baca Juga: Melonjak 68%, Penyaluran KUR Nasional Mencapai Rp 90,45 Triliun Per 30 April 2024
Menurut Yuddy, BJB banyak melakukan penyaluran KUR untuk sektor perdagangan dan pertanian. Kedua sektor tersebut sejauh ini masih mendominasi sekitar 80% penyaluran pembiayaan yang dimiliki BJB.
"Jumlah kedua sektor tersebut mendominasi 80% penyaluran, sisanya tersebar pada sektor-sektor lain." kata Yuddy.
Bicara prospek ke depan, BJB tidak gegabah untuk mengajukan penambahan kuota penyaluran KUR ini.
Yuddy justru menyebut, kuota KUR Rp 2,6 triliun yang dimiliki BJB ini harapannya dapat terserap seluruhnya, jika momentum perekonomian Indonesia dapat terus terjaga hingga akhir tahun.
Beragam strategi dilakukan BJB untuk menyalurkan KUR tersebut. Di antaranya lewat upaya bermitra dengan para stakeholders.
Selanjutnya menjalin kerja sama dengan pemda untuk mensosialisasikan KUR kepada captive market utama BJB yakni ASN di wilayah operasional mereka. Hingga pemasaran dan promosi melalui berbagai platform termasuk channel digital, serta kegiatan kewirausahaan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News