Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
Serupa, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) melihat naiknya permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan pada tahun lalu, kuota mampu dipenuhi pada Oktober 2021. Oleh sebab itu, perbankan dengan kode emiten BJBR ini mengajukan kuota yang lebih besar di tahun ini.
“Kami berharap bisa diberikan kuota setidaknya 8.500 unit atau terdapat tambahan kurang lebih 50% dari kuota tahun 2021. Namun tentunya kita lihat berapa kuota yang akan disetujui oleh BP Tapera mungkin sekitar awal tahun 2022,” ujar Yuddy kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, BJB Ajukan Kenaikan Penyaluran KPR FLPP Hingga 50% Dibanding 2021
Ia menyatakan, di jawa barat khususnya permintaan pasar akan program FLPP ini masih sangat banyak peminatnya. Terlebih, provinsi ini memiliki banyak kawasan-kawasan industri. Peluang inilah yang akan dijajal oleh Bank BJB di sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News