kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perbankan bersiap menatap 2021, begini gambaran target kinerjanya


Senin, 14 Desember 2020 / 08:25 WIB
Perbankan bersiap menatap 2021, begini gambaran target kinerjanya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 segera berakhir. Perbankan sudah mulai mempersiapkan diri menyongsong tahun 2021 dengan mematok target-target yang akan dicapai. 

Setelah tahun ini bank fokus menjaga kualitas kredit dan hanya melakukan ekspansi kredit secara terbatas akibat Covid-19, tahun depan bank masih tetap belum akan ekspansif seperti masa sebelum pandemi menyeruak.

Bankir optimistis prospek kredit akan lebih baik namun mereka tidak terlalu agresif dalam memasang target sambil mencermati perkembangan penanganan Covid-19. 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan kredit tumbuh sekitar 4%-6% dengan asumsi target pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 100 juta penduduk Indonesia bisa dicapai pada bulan Juni 2021.

Jika target itu tercapai, BCA memproyeksikan kondisi aktivitas perekonomian mulai Juli hingga Desember sudah bisa normal sekitar 90%.

"Tetapi kalau program vaksinasi ini mundur dan ekonomi masih seperti sekarang, proyeksi  penyaluran kredit mungkin bisa 4% ke bawah saja," kata Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA pada Kontan.co.id, Jumat (11/12).

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank Daerah Kian Merekah

Bagaimanapun, BCA sangat berharap program tersebut bisa berjalan sesuai rencana agar kondisi pasar bisa cepat normal sehingga permintaan kredit kembali naik. Jahja bilang, pihaknya akan terus melakukan upaya maksimal agar kredit bisa tumbuh.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memproyeksikan penyaluran kredit tahun depan tumbuh sekitar 6%. Proyeksi tersebut sedikit lebih tinggi dari target kredit perseroan tahun 2020 ini yakni sekitar 4%.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, target kredit naik tahun depan seiring dengan mulai ada pemulihan ekonomi Indonesia.

Strategi bank pelat merah ini dalam menyalurkan kredit tahun depan akan fokus pada pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya kredit mikro.

BRI akan menjaga komposisi kredit UMKM minimal 80% tahun depan dan akan ditargetkan bergerak naik terus ke depannya. "Sebagai bagian untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM, kami akan fokus pada penyaluran kredit dengan skema penjaminan seperti KUR," ungkap Haru.

Untuk mengoptimalkan penyaluran kredit tahun depan, BRI akan terus memaksimalkan penggunaan aplikasi proses kredit secara digital melalui BRISpot, optimalisasi referal dari agen BRLink, serta mendorong kemitraan dengan fintech atau e-commerce.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×