kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan bidik pertumbuhan pendapatan dari trade finance


Kamis, 23 Januari 2020 / 09:31 WIB
Perbankan bidik pertumbuhan pendapatan dari trade finance
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Darmawan, Direktur Bank Mandiri mengatakan, potensi bisnis yang menunjang pencapaian bisnis trade finance di tahun ini berasal dari pembiayaan kepada value chain/supply chain nasabah utama Bank Mandri.

"Sedangkan tantangan yang akan dihadapi yaitu transaksi impor yang masih belum akan membaik dan transaksi ekspor komoditas utama (CPO) yang diperkirakan akan turun karena sebagian pasokan CPO akan dialihkan ke pasar dalam negeri untuk mendukung kebijakan Bio Diesel 30 (B30) pemerintah," kata Darmawan.

Bank Mandiri menargetkan transaksi trade finance Bank Mandiri sebesar Rp 749,56 triliun tahun 2020, termasuk bisnis bank garansi. Dari situ, Bank Mandiri membidik pendapatan komisi ditargetkan sebesar Rp 5,2 triliun.

Baca Juga: Bisnis trade finance BRI tumbuh 18,15%

Pada tahun 3019, transaksi trade finance termasuk bank garansi tumbuh 4,5% yoy. Faktor pendorong pertumbuhan tersebut di tengah tekanan bisnis global yang masih besar di tahun lalu karena Bank Mandiri berhasil meleverage customer base yang cukup besar, terutama pembiayaan kepada Supply Chain (rantai pasok) nasabah-nasabah utama Bank Mandiri.

Pendapatan komisi dari bisnis trade finance yang dihasilkan Bank Mandiri di tahun lalu, termasuk bisnis bank garansi, tumbuh sebesar 14,7% dari tahun sebelumnya. Adapun produk trade finance yang tercatat mengalami pertumbuhan paling besar di tahun 2019 adalah value chain financing transaksi perdagangan domestik.

Adapun BRI membukukan transaksi trade finance US$ 69,12 miliar pada 2019 atau naik 24% yoy. Kenaikan didorong membaiknya harga beberapa komoditas yang ditransaksikan nasabah BRI seperti pertambangan, produk kelapa sawit berserta turunannya, serta adanya peningkatan pelayanan transaksi trade finance dalam negeri (domestik) khususnya pada sektor perdagangan dan infrastruktur.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×