kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Perbankan Indonesia Terus Perluas Kantor Cabang di Luar Negeri


Kamis, 22 Agustus 2024 / 21:19 WIB
Perbankan Indonesia Terus Perluas Kantor Cabang di Luar Negeri
ILUSTRASI. Petugas Kantor BNI Cabang Seoul, Korea Selatan, melayani nasabah pada hari ke 3 setelah lebaran, Jumat (7/6/2019). Kendati, kondisi perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja sejumlah bank nasional agresif buka kantor cabang di luar negeri.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati, kondisi perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja, dibayangi geopolitik dan suku bunga tinggi, sejumlah bank nasional terlihat makin agresif membuka kantor cabang di luar negeri.

Jika melirik data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah Kantor Cabang Bank yang Berlokasi di Luar Negeri (KCBLN) yang beroperasi saat ini memang ada penurunan. Setidaknya, pada Mei 2023 jumlahnya mencapai 23 unit dan Mei 2024 susut jadi 19 unit.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya yang akan kembali membuka Kantor Cabang Luar Negeri. Yakni di Sydney, Australia. BNI telah mendapatkan restu dari otoritas perbankan Australia, Australian Prudential Regulation Authority (APRA) pada Mei 2024 lalu.

Baca Juga: Hampir Semua Bank di China Menolak Memproses Pembayaran dari Rusia, Ada Apa?

"Pada tahun 2022 BNI telah berhasil mendirikan Representative Office di Amsterdam yang telah mendorong perluasan bisnis BNI di Eropa. Melanjutkan keberhasilan tersebut, saat ini BNI sedang dalam proses pendirian Rep Office di Sydney, Australia, yang direncanakan akan diresmikan pada kuartal ketiga 2024. Tentunya ini akan semakin memperluas eksistensi BNI di kancah Internasional," ungkap Direktur Finance Novita Widya Anggraini saat paparan kinerja BNI, Kamis (22/8).  

Ada tiga target ekspansi BNI di Australia, yakni kredit bilateral, untuk membantu diaspora Indonesia yang berada di sana, termasuk sosialisasinya.

“Untuk memberikan kredit bilateral, dan semakin banyak perusahaan Indonesia yang semakin bisa bereaksi ke Australia dan juga untuk membantu diaspora, dan juga kita melakukan berusaha untuk melakukan sosialisasi Diaspora Saving melalui  BNI mobile banking,” papar Novita.

Baca Juga: Perbankan Indonesia Lirik Potensi Perluas Kantor Cabang di Luar Negeri

Adapun saat ini, BNI memiliki 7 KLN yang tersebar di London, New York, Seoul, Singapura, Tokyo, Hong Kong, hingga Amsterdam.

Kantor luar negeri BNI juga disebut Novitaa secara konsisten menunjukkan kinerja yang positif dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan dari sisi aset khususnya lokal loan yang naik mencapai 58,97 secara year on year.

"Kemudian secara profitabilitas pertumbuhan earning before tax dari KLN ini juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terutama didukung oleh kenaikan pendapatan bunga dari debitur-debitur BNI yang berada di kantor luar negeri atau nasabah kantor luar negeri seperti Singapore, Hongkong dan juga di London," katanya.

Selain itu, ekspansi yang fokus pada aset berkualitas tinggi seperti fasilitas sindikasi, kemudian juga penurunan interest expense serta efisiensi biaya operasional yang efektif disebut Novita merupakan strategi-strategi utama dalam meningkatkan profitabilitas kantor luar negeri BNI.

Baca Juga: Bisnis Bank Asing di Indonesia Ciamik, Ini Faktor Penopangnya

Fee based income dari KLN juga tumbuh 86% secara year on year. Hal ini dikontribusikan dari loan commission, khususnya di BNI cabang Singapura, London dan Tokyo. Khusus untuk loan commission dari kredit sindikasi KLN sendiri mengalami pertumbuhan sebesar di atas 500% yang didominasi oleh kantor luar negeri Singapura.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×