kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan KBMI II Yakin Capai Target Pertumbuhan Kredit hingga Akhir 2023


Selasa, 24 Oktober 2023 / 06:40 WIB
Perbankan KBMI II Yakin Capai Target Pertumbuhan Kredit hingga Akhir 2023
ILUSTRASI. KB Bukopin optimistis raih target pertumbuhan kredit di 2023


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di jajaran KBMI II, atau bank yang masuk kelompok modal inti lebih dari Rp 6 triliun sampai Rp 14 triliun menunjukkan optimismenya dapat mencapai target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2023 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan di awal.

PT BPD Jawa Barat Banten Tbk (Bank BJB) misalnya, optimisme bank ini tidak berubah untuk mencapai target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2023 di kisaran 9%-11%.

"Untuk target bisnis sesuai rencana bisnis masih on track, kami melihat bisnis terus bertumbuh, termasuk di kuartal terakhir tahun ini, sesuai guidance kami 9%-11% YoY," kata Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB kepada Kontan belum lama ini.

Optimisme tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan Bank BJB per Agustus 2023, di mana penyaluran kredit tercatat sudah mencapai Rp 114,94 triliun, atau tumbuh 10,6% YoY dari Rp 103,90 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bunga Deposito Siap Menyusul?

Yuddy menyebut melihat perkembangan dan potensi pertumbuhan kredit yang ada tersebut pihaknya memproyeksikan target dapat dapat tercapai hingga akhir tahun.

Adapun secara absolut nominal, Yuddy menyebut segmen konsumer dan korporasi menjadi kontributor terbesar untuk pertumbuhan kredit Bank BJB. Meski begitu dirinya mengatakan kredit segmen korporasi pertumbuhannya tidak seoptimis proyeksi mereka di awal tahun.

"Ini karena berbagai kondisi makro juga memperhatikan kondisi kas yang masih cukup besar dimiliki oleh korporasi untuk mendukung aktivitas operasional dan modal kerjanya, juga suku bunga yang masih tinggi saat ini," kata Yuddy.

Di sisi lain, Yuddy melihat kredit segmen KPR masih memiliki permintaannya cukup tinggi, terutama untuk kredit rumah subsidi.

Lebih lanjut, Yuddy bilang segmen konsumer dan ritel juga pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama 2023, sehingga ke depan akan mampu membantu dalam pencapaian target pertumbuhan kredit di akhir tahun 2023.

Senada, PT Bank KB Bukopin Tbk juga optimistis untuk mencapai pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit hingga akhir tahun 2023.  Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong mengatakan pihaknya terus mengupayakan ekspansi penyaluran kredit sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis bank. 

"Kami melihat potensi yang besar dalam segmen wholesale (korporasi) sehingga saat ini, segmen ini menjadi fokus kami sambil tetap mendukung pertumbuhan segmen small medium enterprise (SME) dan ritel," kata Robby kepada Kontan, Senin (23/10).

Robby menyebut dengan strategi tersebut, pihaknya percaya bahwa target pertumbuhan kredit sekitar 5%-6% YoY dapat tercapai hingga akhir tahun, dan akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Bank KB Bukopin yang berkelanjutan di masa mendatang. 

Baca Juga: BI Perpanjang Insentif DP 0% Untuk KPR, Begini Respons Perbankan

Meski tidak menyebut rincian berapa besar kredit yang sudah disalurkan hingga Agustus/September, namun Robby bilang capaian perseroan hingga saat ini menunjukkan perkembangan positif.

"Pada semester pertama tahun 2023, kami mencatat pertumbuhan kredit baru yang signifikan, meningkat hingga 40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

Segmen korporasi atau wholesale banking menjadi salah satu penopang pertumbuhan kredit yang signifikan di Bank KB Bukopin hingga saat ini.

Adapun strategi Bank KB Bukopin untuk mencapai target pertumbuhan kredit sesuai RBB, yakni dengan berfokus pada segmen korporasi atau wholesale terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh cross-selling dengan penyaluran kredit pada segmen SME dan ritel.

Selanjutnya Bank KB Bukopin akan melakukan pendekatan strategi top-down dalam penyaluran kredit untuk mengoptimalkan ekspansi kredit sekaligus menjaga kualitas aset dan mengendalikan biaya pendanaan.

Di sisi lain Robby juga menyebut pihaknya juga akan berhati hati dalam memberikan kredit, dan juga berkomitmen untuk mengelola likuiditas dengan bijak, melanjutkan ekspansi bisnis bank serta menjaga kualitas pertumbuhan kredit.

"Strategi kami didasarkan pada keyakinan dan optimisme bahwa kinerja Perseroan akan terus membaik seiring dengan membaiknya struktur permodalan kami dan penyaluran kredit yang lebih luas," katanya.

Jika melihat data terakhir dari laporan Bank KB Bukopin, per Juli bank ini telah menyalurkan kredit mencapai Rp 43,59 triliun atau turun 6,58% YoY dari Rp 46,66 pada tahun lalu.

Di sisi lain, PT Bank Jago Tbk menargetkan kredit baru bisa tumbuh sebesar Rp 4 triliun di sepanjang tahun 2023 dari capaian penyaluran kredit sebesar Rp 9,43 triliun pada tahun 2022 lalu.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung belum lama ini menyebut strateginya untuk dapat menggenjot pertumbuhan kredit bank adalah dengan mengandalkan skema partnership atau channeling dengan sejumlah mitra. 

"Dari sekarang banyak kerja sama dilakukan. Channeling merupakan cara kita diversifikasi pertumbuhan kredit," ungkapnya kepada Kontan belum lama ini.

Bank Jago setidaknya telah bekerjasama dengan berbagai mitra dalam menyalurkan kredit, di antaranya ada Kredit Pintar, Atome, dan juga GoPayLater Cicil dan lainnya.

Jika melihat laporan keuangan Bank Jago per Agustus 2023, tercatat bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 9,52 triliun, atau tumbuh 84,82% YoY dari Rp 5,15 triliun pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×