Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Menapaki kuartal II, perbankan bersiap mengcurkan belanja modal. Tahun ini, perbankan fokus mempercepat realisasi belanja modal untuk pengembangan teknologi informasi (TI). Argumen para bankir, peretas (hacker) terus mengancam keamanan sistem perbankan.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, mengatakan, pihaknya menyiapkan belanja modal atawa capital expanditure (capex) sebesar Rp 450 miliar sampai Rp 475 miliar di tahun ini. "Hingga saat ini sudah terealisasi 10% untuk pengembangan TI," ucap Parwati, akhir pekan lalu. Kendati belum lama ini marak kasus pembobolan sistem perbankan, OCBC NISP belum berencana menambah bujet pengembangan TI. "Tahun lalu ada proyek yang carry over ke tahun ini. Sehingga bujetnya terbawa ke tahun ini," tutur dia.
Raymon Yonarto, Kadiv Perencanaan dan Keuangan Bank Central Asia (BCA), menyebutkan alokasi capex TI tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun dari total capex Rp 2,7 triliun. "Selain dana TI, sisanya digunakan untuk pembangunan kantor cabang," jelas Raymon. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengungkapkan pihaknya telah merealisasikan capex sebesar 5% dari total capex TI mencapai Rp 3 triliun hingga akhir tahun nanti.
"Sudah terealisasi kurang lebih 5%. Sebagian untuk TI," ungkap Budi. Sebelumnya, Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI mengatakan total capex BRI Rp 5 triliun-Rp 6 triliun. Sekitar 55% dana untuk memenuhi anggaran belanja TI, ekspansi jaringan, khususnya bisnis mikro dan pengembangan e-channel.Dengan inovasi terbaru BRI berupa pengembangan Teras BRI Keliling, nasabah Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) dapat bertransaksi perbankan di Teras BRI Keliling.
Sementara, Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, menyiapkan anggaran capex tahun 2014 sebesar Rp 273 miliar. Hingga Mei ini , Bukopin telah merealisasikan capex sebesar 12%. Salah satu pos belanja modal Bukopin adalah pengembangan TI. Mengikuti tren perkembangan teknologi, Bukopin memudahkan layanan dengan e-banking. Akhir tahun lalu, bank yang dikendalikan Grup Bosowa ini meluncurkan tiga program berhadiah langsung dengan transaksi e-banking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News