kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan makin getol memperkuat layanan digital


Kamis, 15 Februari 2018 / 06:06 WIB
Perbankan makin getol memperkuat layanan digital


Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengembangkan perbankan digital memang tidak murah dan mudah. Banyak pengorbanan, kala bank sedang bertransformasi pada inovasi digital.

Seperti yang terjadi pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Bank ini pada tahun lalu harus rela membukukan penurunan laba sebesar 30% menjadi Rp 1,2 triliun.

Jerry Ng, Direktur Utama Bank BTPN mengatakan, transformasi dan inovasi digital tersebut berdampak pada profitabilitas jangka pendek. "Inovasi dan transformasi digital adalah investasi strategis yang berdampak pada profitabilitas jangka pendek," kata Jerry dalam paparan kinerja, Rabu (14/2).

BTPN mengklaim, tanpa adanya biaya operasional dari pengembangan digital ini, laba dari bisnis inti BTPN sejatinya masih tumbuh 6% menjadi Rp 2,4 triliun.

Pertumbuhan kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 3% menjadi Rp 65,3 triliun. Pertumbuhan kredit ini didorong penyaluran ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM) yang naik 25% menjadi Rp 11,6 triliun.

Setelah masuk ke digital lewat Jenius, BTPN berencana meluncurkan ruang kerja bersama (coworking space) di tahun ini. Nantinya ruangan ini diperuntukkan bagi startup yang belum memiliki kantor. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem digital.

Jerry menambahkan, coworking space ini nantinya akan berada di lantai 37 menara BTPN. "Ketika waktunya siap pada tahun ini akan kami launching," kata Jerry.

Indra Utoyo, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, banyak sisi inovasi dan kreativitas dari layanan teknologi finansial. Kami lakukan kolaborasi yang masif dengan tekfin melalui application program interface (API), tutur Indra.

API memungkinkan pelaku tekfin mengintegrasikan situs maupun aplikasi mereka dengan layanan digital perbankan. Ini juga menjadi salah satu langkah BRI agar masuk ke sektor lain yang sudah dimasuki terlebih dahulu oleh tekfin. Kami ingin kolaborasi bank menjadi platform bagi tumbuhnya tekfin, imbuh Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×