kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Perbankan Menggenjot Bisnis Payroll untuk Menghimpun Dana Murah


Rabu, 06 Agustus 2025 / 18:21 WIB
Perbankan Menggenjot Bisnis Payroll untuk Menghimpun Dana Murah
ILUSTRASI. Perbankan terus menggenjot bisnis payroll-nya di paruh pertama tahun 2025 untuk menghimpun dana murah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/04/2020.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perbankan terus menggenjot bisnis payroll-nya di paruh pertama tahun 2025 ini. Bisnis payroll ini senantiasa digeber untuk menghimpun dana murah. Beberapa bank mencatat pertumbuhan positif akan kinerja bisnis payroll.

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA salah satunya. Jumlah perusahaan yang menggunakan layanan payroll BCA bertumbuh positif, tumbuh mencapai lebih dari 14% YoY hingga akhir Juni 2025.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn menyampaikan jika layanan Payroll BCA, turut berkontribusi dalam menjaga arus kas dalam ekosistem BCA. Hal ini mampu menopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana murah alias Current Account Saving Account (CASA). Bisnis ini juga masih berada di tren positif.

Baca Juga: Perbankan Genjot Layanan Payroll

“Tahun ini, BCA menargetkan perusahaan yang menggunakan layanan Payroll BCA dapat terus berada di tren positif,” kata Hera kepada Kontan, Rabu (6/8).

Dalam menggenjot kinerja bisnis payroll-nya saat ini BCA juga makin memperluas kemitraan strategis dengan berbagai platform digital, seperti platform akuntansi, legal, dan HR.

Selain itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN menyampaikan jika rekening payroll di BTN makin digenjot sebagai upaya menciptakan basis pendanaan ritel yang berkelanjutan. Menurut catatannya, hingga kini BTN memiliki sebanyak 400.000 rekening payroll telah dikelola. Perkiraannya, bisnis payroll ini menyokong sekitar 30% dari CASA.

“Kami sekarang mendapat 400 ribuan payroll aktif, kalau akusisinya kami masih. (Trennya) Harus bertumbuh dong. Rata-rata 30% dari CASA itu dari payroll,” kata Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan.

Senada seirama, Bank BPD DIY juga mencatatkan pertumbuhan pada kinerja payroll-nya. Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto menyampaikan bila DPK payroll di Bank BPD DIY mengalami pertumbuhan sebesar 6% yoy per Juni 2025.

Agus menjelaskan bila untuk menjaga kondisi likuiditas, payroll menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga portoflio pengelolaan DPK bank yang efektif. DPK dari payroll khususnya tabungan, kata Agus, cukup berkontribusi menopang DPK.

Baca Juga: Jumlah Perusahaan yang Gunakan Layanan Payroll BCA Tumbuh 17% Hingga Maret 2025

Per Juni 2025, komposisi tabungan Bank BPD DIY mampu tumbuh 5,28% YoY dan jumlah rekening tumbuh 2,34% YOY, dengan komposisi tabungan mencapai 59% terhadap total DPK Bank BPD DIY yaitu sebesar Rp 13,9 triliun pada semester I 2025. Dicatat juga DPK payroll di Bank BPD DIY mengalami pertumbuhan sebesar 6% yoy per Juni 2025, yakni menjadi sekitar Rp 2,79 triliun

Hingga kini dicatatnya nasabah payroll di Bank BPD DIY total sejumlah 739 instansi pemerintah dan swasta.  “Disisi lain kami juga mengelola gaji pensiunan di DIY mencapai 45.000 orang. Kami menempati posisi terbanyak dalam pengelolaan gaji pensiunan di DIY,” jelas Agus.

Dia memproyeksikan bisnis payroll Bank BPD DIY bakal masih terus tumbuh positif hingga akhir tahun, di mana dia membidik akan tumbuh 9%-10% yoy.

Tak ingin ketinggalan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga mencatatkan kinerja bisnis payroll yang solid. Meski belum bisa menjabarkan raihannya hingga Juni, kendati demikian BSI mencatat telah mengelola lebih dari 1,2 juta rekening payroll per Mei 2025.

Angka tersebut tumbuh sebesar 4,39% secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun DPK BSI tumbuh 7,40 persen (yoy) dari Rp 297,33 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp 319,34 triliun pada Maret 2025.

Secara komposisi DPK BSI didominasi oleh dana murah CASA sebesar 61%. Dari angka tersebut sekitar 42% berasal dari tabungan yang didominasi oleh Tabungan Wadiah yang mencakup 40% dari total tabungan.

Untuk diketahui saat ini basis nasabah payroll BSI berasal dari beragam institusi strategis, mulai dari BUMN, ASN, kementerian/lembaga, hingga sektor swasta. Saat ini, payroll BSI menempati peringkat tiga bank nasional terbesar dalam pembayaran gaji aparatur sipil negara.

“Selain ASN, kami terus memperluas layanan kepada nasabah payroll dari perusahaan dan korporasi besar di Indonesia. Kami optimistis pertumbuhan payroll BSI akan tetap mencatat kinerja positif pada semester-II 2025,” terang Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar

Selanjutnya: Penerimaan Bea Masuk AS Capai Rekor Tertinggi, Trump Isyaratkan Dividen untuk Rakyat

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok di Jakarta & Sekitarnya, Hujan Sangat Lebat di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×