kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan ogah menambah kantor dan mesin ATM di tahun depan, ini alasannya


Kamis, 19 Desember 2019 / 15:22 WIB
Perbankan ogah menambah kantor dan mesin ATM di tahun depan, ini alasannya
ILUSTRASI. Nasabah mengunakan ATM di Jakarta, Minggu (19/8). Tahun depan, perbankan nampaknya masih kurang berminat untuk memperbanyak jaringan kantor cabang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/08/2018.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, perbankan nampaknya masih kurang berminat untuk memperbanyak jaringan kantor cabang. Alasannya tak lain karena bank di Tanah Air lebih memilih untuk mendorong sistem digital dan memperkuat teknologi informasi (TI). Selain lebih murah, cara tersebut juga dinilai lebih praktis dan mudah untuk diterapkan dibandingkan membangun infrastruktur secara konvensional.

Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyebut bahwa saat ini transaksi di kantor cabang sudah turun 30% secara tahunan. Deputy General Manager Divisi Pengelolaan Jaringan BNI Giri Dwi Susanto menilai di tahun 2020 pihaknya lebih memilih untuk mendorong mobile banking. Perseroan juga tidak punya rencana untuk memperbanyak jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Baca Juga: BI tahan suku bunga acuan di level 5%

"Kami tidak akan menambah ATM, kalaupun menambah pasti CRM (Cash Recycle Machine)," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/12).

Di samping itu, Giri juga menyebut penambahan kantor cabang baru juga kini sudah dibatasi perusahaan. Alasannya, perseroan memilih untuk fokus memanfaatkan sarana digital yakni e-channel untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

Adapun saat ini BNI tercatat memiliki total kantor cabang sekitar 1.915 kantor di seluruh Indonesia. Di samping itu, sebagai upaya akuisisi nasabah baru, bank berlogo 46 ini juga sudah meluncurkan mesin smart kios atau layanan pembukaan rekening melalui mesin yang bernama BNI Sonic. Lewat layanan tersebut, nasabah diperkenankan untuk membuka rekening secara digital dan hanya memakan waktu tiga menit.

Menurut catatan Giri, saat ini jumlah mesin BNI Sonic sudah berjumlah 125 yang terletak di beberapa kantor cabang dan pusat perbelanjaan. "Kami lebih banyak mendorong e-channel kami di tahun depan," ujarnya.

Baca Juga: Libur Nataru, BNI tetap operasikan 72 outlet

Sebagai informasi tambahan, Per November 2019 Bank BNI sudah memiliki 15.849 mesin ATM tarik tunai, 1.774 mesin CRM dan 1.001 mesin ATM non tunai. Untuk menunjang kebutuhan ekspansi tersebut, bank bersandi saham BBNI ini juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1,13 triliun untuk belanja modal TI di tahun 2020.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga punya rencana serupa. Direktur Teknologi Operasional dan TI Bank BTN Andi Nirwoto memastikan di tahun depan pihaknya belum akan menambah kantor cabang.




TERBARU

[X]
×