kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perbankan optimistis bisa penuhi rasio RIM 84% sampai 94%


Jumat, 22 Maret 2019 / 15:40 WIB
Perbankan optimistis bisa penuhi rasio RIM 84% sampai 94%


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menetapkan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 84% - 94%. Kalangan perbankan pun mengaku siap memenuhi ketentuan tersebut.

BI menyebut penetapan RIM ini untuk mendorong kredit oleh perbankan. Kenaikan batas atas akan memberi ruang bagi bank-bank yang ada untuk tetap menyalurkan kredit sementara kenaikan batas bawah bertujuan untuk mendorong bank dalam menyalurkan kredit.

Sehingga akhirnya nanti bank memiliki opsi apakah harus membayar kenaikan untuk Giro Wajib Minimum (GWM) atau menyalurkan kredit.

Dirut Bank Pembangunan Daerah Banten Fahmi Agus Mahesa bilang perusahaannya berusaha memenuhi RIM yang ditetapkan BI. Terlebih RIM Bank Banten saat ini sebesar 82,23 %. Meskipun belum melakukan penerbitan surat berharga, Fahmi optimistis Bank Banten dapat mencapai batasan RIM regulator terlebih aturan ini efektif pada 1 Juli 2019.

Terkait penyaluran kredit sebagai sarana pendanaan. Fahmi bilang Bank Banten akan meningkatkan penyaluran kredit termasuk dalam bidang infrastruktur khususnya yang sumber dananya berasal dari APBD Banten.

Sementara Dirut BRI Agro Agus Noorsanto mengungkapkan RIM BRI Agro saat ini berada pada kisaran 91,21% atau sudah sesuai RIM yang diatur regulator. BRI Agro disebutnya menargetkan RIM dikisaran 92% - 94% di akhir tahun 2019.

Agus mengungkapkan BRI Agro terus melakukan penyaluran kredit. "Fokus utama tetap pada agribisnis agar komoditi dapat lebih bervariasi dan distribusinya dapat menyeluruh namun tidak menutup kemungkinan untuk menjangkau sektor non-agro secara lebih selektif, entah itu infrastruktur, energi maupun manufaktur," jelasnya Jumat (22/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×