kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Targetkan imbal hasil unitlink campuran naik 17% tahun ini, berikut strategi BNI Life


Kamis, 21 Maret 2019 / 22:41 WIB
Targetkan imbal hasil unitlink campuran naik 17% tahun ini, berikut strategi BNI Life


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unitlink campuran BNI Life mencetak angka cemerlang sejak awal tahun. Mengutip data Infovesta, produk unitlink campuran BNI Life yang mencetak kenaikkan cukup tinggi. Di antaranya, B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus yang mencapai 9, 21% year to date (ytd), dan B-Life Link Dana Selaras yang mencapai 9,17% ytd. 

Sedangkan produk unitlink campuran lainnya juga menunjukkan kinerja yang positif meski tidak signifikan, seperti B-Life Link Dana Kombinasi mencapai 1,91% ytd, serta BNI Life Syariah Balanced Fund yang mencapai 1,43% ytd.

Ke depannya, BNI Life memproyeksikan keuntungan unitlink campuran, pendapatan tetap, maupun saham, tetap akan bertumbuh. 

Khusus untuk unitlink campuran, BNI Life menargetkan imbal hasil yang diperoleh mencapai kisaran 17%. Target ini naik dari tahun sebelumnya yang memberikan imbal hasil sekitar 3%, angka ini cukup tinggi dibandingkan produk lain yang mengalami imbal hasil negatif. 

“Imbal hasil bisa negatif dikarenakan kondisi perlambatan ekonomi akibat perang dagang dan kondisi global lainnya,” terang Direktur Keuangan BNI Life, Eben Eser Nainggolan ketika dihubungi Kontan.co.id Kamis (21/3).

Eben memaparkan strategi yang dilakukan untuk memenuhi target tersebut dengan penempatan investasi di obligasi yang berdurasi panjang. Sementara untuk porsi saham, dipilih saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah (Small Medium Cap/SMC). 

“Hal ini juga didukung oleh data Bursa Efek Indonesia, di mana indeks IDX SMC Composite sepanjang tahun ini hingga akhir pekan lalu tercatat naik 8,46% ytd. Sedangkan indeks IDX SMC Liquid yang terdiri atas 51 saham pilihan dari IDX SMC Composite juga naik lebih tinggi sekitar 9,19% ytd,” jelas Eben.

Eben optimistis keuntungan akan bertambah jika didorong oleh kondisi fundamental ekonomi makro Indonesia cukup baik. Di samping itu dari sentimen global, The Federal Reserve (The Fed) akan turut mempengaruhi dengan keputusan dinaikkan atau tidaknya tingkat suku bunga.

Untuk memaksimalkan kinerja unitlink BNI Life mereka juga memperluas market, fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis, mengoptimalkan hasil investasi, meningkatkan sinergi dengan Bank BNI, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas sales dan sumber daya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×