Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum ramadan dan Idulfitri membawa berkah bagi perbankan dalam mengenjot transaksi digital banking. Meningkatnya mobilitas semakin mendorong pertumbuhan transaksi digital banking hingga dobel digit di April 2022.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatatkan transaksi finansial mencapai 450 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp 678,91 triliun di April 2022.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan kenaikan transaksi digital banking berkat jumlah pengguna yang terus meningkat hingga 17 juta nasabah.
“Transaksi BRImo yang paling sering digunakan oleh nasabah yakni transfer antar bank, pembelian pulsa dan pembelian token listrik. Hingga saat ini BRI telah merilis 106 fitur di dalam BRImo yang terhubung dengan berbagai aggregator maupun biller terbaik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/5).
Baca Juga: Jadi Peserta BI Fast, Bank Digital Layani Transfer Antar Bank Bertarif Rp 2.500
Menurutnya, BRI juga memberikan killer features yang tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi. Mulai dari Digital Saving, Registrasi BRImo, Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu dan Personal Financial Management.
Di tahun 2022, BRI telah menyiapkan fitur-fitur menarik yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah secara sehari-hari.
“Beberapa ekosistem akan diintegrasikan ke aplikasi BRImo dengan berkolaborasi beberapa fintech besar di Indonesia. Nantinya fitur ecosystem tersebut akan menambah daya tarik baru pengguna BRImo untuk meningkatkan transaksi,” tutur Aestika.
Saat ini, BRI juga tengah menyiapkan beragam fitur-fitur menarik yang mengedepankan pada ecosystem transaction di dalam BRImo.
Ke depan, beberapa business concern BRImo adalah peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melihat Momentum ramadan dan Idulfitri tahun ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap transaksi Mobile Banking BTN. Selama periode April 2022, jumlah transaksi Mobile Banking BTN ada meningkat 43% yoy menjadi 17,21 juta transaksi.
Direktur IT and Digital Bank BTN Andi Nirwoto menyatakan nominal transaksi tersebut mencapai naik 76% yoy jadi Rp 3,7 triliun. Adapun jenis transaksi yang paling banyak terjadi di bulan April 2022 masih didominasi pemenuhan kebutuhan harian nasabah seperti pembayaran PLN dan topup uang elektronik.
Memperhatikan tren dari awal tahun yang memperlihatkan peningkatan serta data historis selama satu tahun kemarin, kami perkirakan kondisi ini masih dapat berlanjut hingga akhir tahun mengingat nasabah masih menjadikan Mobile Banking BTN dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan mereka.
“Guna mempertahankan tren peningkatan tersebut, secara periodik kami memberikan program promo dan gimmick yang disesuaikan dengan event tertentu. Sehingga meningkatkan ketertarikan nasabah untuk terus bertransaksi menggunakan Mobile Banking BTN,” kata Andi.
Baca Juga: Digitalisasi Dorong Efisiensi Perbankan
Selain itu, BTN juga terus melakukan percepatan pengembangan fitur fitur mobile banking sesuai dengan kebutuhan pasar, serta secara berkelanjutan meningkatkan integrasi bersama dengan pihak ketiga terkait untuk terus memperkaya ketersambungan dengan ekosistem yang ada.
Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencermati transaksi pembayaran digital masyarakat di Indonesia saat ini semakin masif. Tidak hanya tren transakasi cashless menggunakan kartu, tetapi juga transaksi cardless yang khususnya menggunakan QRIS.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyebut transaksi digital melalui belanja online di E-commerce ataupun website juga semakin meningkat, sehingga mendorong kinerja digital banking BNI. Transaksi BNI Mobile Banking meningkat 43% yoy pada April 2022.
“Hal ini sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat sehingga aktivitas pembayaran maupun transaksi keuangan lainnya juga mulai signifikan meningkat. Ada pun total nilai transaksi dan volume transaksi per April tercatat lebih dari 50 juta transaksi,” jelasnya kepada Kontan.co.id.
Ia menyatakan jika mengacu data internal BNI, transaksi menggunakan mobile banking menjadi primadona digital banking BNI. Pengguna BNI Mobile Banking hampir mencapai 12 Juta pengguna, dengan pertumbuhan frekuensi transaksi lebih dari 35% di kuartal I-2022.
“Transaksi yang diminati yaitu transaksi transfer dimana di BNI Mobile Banking pengguna bisa memberikan personalisasi Digital Kado (DiKado) sebagai nilai tambah dan kesan menarik untuk penerima transfer, top up, maupun mobile tunai,” tambahnya.
Guna mempertahankan pertumbuhan transaksi, BNI Mobile Banking dijadikan sebagai center pengembangan digital banking bagi Nasabah individu. Terlebih channel ini telah menjadi pilihan utama nasabah dalam bertransaksi karena mudah untuk mengakses berbagai transaksi keuangan dari mana saja dan kapan saja.
“Kolaborasi BNI dengan BNI Group serta Mitra Strategis lainnya juga akan terus diperkuat dan ditambah untuk memperkaya ekosistem super app BNI Mobile Banking. Inovasi dan kerjasama strategis terus dipertahankan momentumnya di setiap quarter, sehingga kami dapat terus meningkatkan kepuasan dan engagement nasabah dengan produk dan layanan BNI baik di domestik maupun ketika berada di luar negeri,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
