Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menyambut positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kesempatan BPR untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui channeling dengan Bank BUMN dan BUMD.
Ketua Perbarindo Joko Suyanto mengatakan, dengan adanya perluasan kerjasama penyaluran KUR dengan beberapa bank BUMN dan BUMD, akan meningkatkan target penyaluran kredit KUR di tahun ini. Sebagai gambaran pada 2015, penyaluran kredit BPR naik 9,38% menjadi Rp 74,8 triliun.
“Selama ini BPR sudah mempunyai kompetensi menyalurkan kredit mikro, kami yakin rencana OJK ini bisa secepatnya terlaksana,” ujar Joko, Minggu, (13/3).
Menurut Joko, BPR sudah mempunyai pengalaman menyalurkan KUR dengan mekanisme channeling. Secara umum, untuk menyalurkan KUR, BPR harus mempunyai likuditas yang cukup.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kesempatan bagi BPR agar dapat menyalurkan KUR lewat channeling dengan bank BUMN dan BUMD. Upaya ini dilakukan agar BPR dapat bersaing dengan bank-bank umum yang memiliki suku bunga kredit lebih rendah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, partisipasi BPR dalam penyaluran KUR ini masih dalam pembicaraan dengan Menko Perekonomian. Selain KUR, kata Muliaman, ada banyak program lainnya yang bisa membantu BPR agar tetap memiliki daya saing dengan bank umum lainnya. Salah satunya, program Laku Pandai OJK, yang kemudian dapat membuka akses keuangan terutama masyarakat yang berada di pelosok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News