kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Perkuat Likuiditas, Bank of India Indonesia (BSWD) Bidik Rp 1,38 Triliun dari Rights


Selasa, 28 Juni 2022 / 10:01 WIB
Perkuat Likuiditas, Bank of India Indonesia (BSWD) Bidik Rp 1,38 Triliun dari Rights
ILUSTRASI. RUPS dan paparan publik Bank of India Indonesia.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Memasuki penghujung paruh pertama 2022, emiten perbankan makin gemar melakukan rights issue. PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) berencana melakukan penawaran umum terbatas IV dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). 

BWSD akan merilis 1,38 miliar saham baru atau sebesar 50% dari modal ditempatkan disetor penuh perseroan setelah PUT IV dengan nilai nominal Rp 200 setiap saham.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 16 Agustus 2022 dimana setiap pemilik 1 saham lama perseroan akan memperoleh 1 HMETD.

“Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari PUT IV ini adalah sebesar Rp 1,38 triliun,” mengutip Prospektus Rights Issue Bank of India pada Selasa (28/6). 

Baca Juga: Bank Sentral Rusia Memangkas Suku Bunga Utamanya ke Level Sebelum Invasi ke Ukraina

BSWD menjelaskan dana hasil PUT IV ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk menunjang kinerja perseroan. Sekitar 80% dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan likuiditas. Sedangkan sisanya sekitar 20% dipergunakan untuk ekspansi pengkreditan dan pembelian surat berharga.

Asal tahu saja,  Bank of India merupakan pemegang saham utama perseroan sekaligus pemegang saham pengendali perseroan yang memiliki 1,05 miliar saham dalam perseroan. Sekaligus memiliki hak untuk memperoleh 1,05 saham baru. 

Bank of India juga telah menyatakan memiliki dana sebesar Rp 1 triliun untuk mengambil bagian atas sebagian besar HMETD yang dimilikinya untuk membeli rights issue ini dan tidak akan menjual atau mengalihkan haknya tersebut kepada pihak lain selama periode perdagangan HMETD dalam PUT IV.

Perseroan akan mencatatkan 99% dari jumlah saham yang ditempatkan, dan telah disetor penuh.

Baca Juga: Bank Sentral Rusia Memangkas Suku Bunga Utamanya ke Level Sebelum Invasi ke Ukraina

Apabila Bank of India mengambil sebagian besar HMETD sejumlah satu miliar saham, dan pemegang saham lain melaksanakan HMETD, dan jika sisa porsi HMETD Bank of India tidak dilaksanakan pemegang saham lain, jumlah saham yang akan dicatatkan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi maksimal 2.694.890.880 saham biasa atas nama atau setara 99 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh.   

Adapun saham tidak dicatatkan maksimal 27.221.120 saham biasa atas nama atau setara 1 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, dimiliki PT Panca Mantra Jaya. PT Aldiracita Sekuritas Indonesia merupakan pihak yang membantu penyusunan prospektus right issue, dan menyatakan telah memberi persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama PT Aldiracita Sekuritas Indonesia dalam prospektus ini.

BSWD menyatakan dalam PUT IV ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×