Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Ina Perdana Tbk telah menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Daniel Budirahayu sebagai Direktur Utama yang telah meninggal dunia. Adapun dalam RUPSLB tersebut diputuskan penggantinya adalah Henry Koenaifi. Perseroan juga menunjuk juga Yulius Purnama Junaedi sebagai Wakil Direktur Utama.
Komisaris Utama Bank Ina Inawaty Handojo mengungkapkan fokus ke depan yang akan dilakukan yaitu memperkuat seluruh lini bisnis yang dimiliki oleh Perseroan dan akan melanjutkan kolaborasi dengan seluruh ekosistem dari Salim Group.
Inawaty menambahkan, dengan hadirnya Henry Koenaifi sebagai Direktur Utama dan Yulius Purnama Junaedi sebagai Wakil Direktur Utama diharapkan dapat memiliki terobosan dalam strategi bisnis Bank Ina serta mampu mengakselerasi seluruh lini bisnis dan komponen stakeholders sehingga Perseroan bisa memberikan kontribusi yang signifikan dan semakin kompetitif di industri perbankan nasional.
Dia bilang Pengangkatan Henry Koenaifi sebagai Direktur Utama dan Yulius Purnama Junaedi sebagai Wakil Direktur Utama yang baru bisa menjadi energi positif bagi manajemen Bank Ina.
"Sehingga ke depan, ada terobosan dalam strategi bisnis serta mampu mengakselerasi seluruh lini bisnis dan komponen stakeholders Perseroan sehingga Perseroan memberikan kontribusi siginifikan bagi perkembangan bisnis perseroan,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (24/5).
Sementara itu, Henry Koenaifi memiliki berbagai strategi untuk menjalankan sejumlah program yang telah direncanakan oleh Bank Ina Perdana.
Mengingat sejumlah isu global yang berkembang, seperti ancaman resesi global dan pengaruhnya bagi perekonomian nasional, manajemen Bank Ina siap untuk menghadapi tantangan tersebut dan bersinergi untuk menjawab kebutuhan nasabah di Indonesia.
“Kita telah menyiapkan program prioritas untuk menjawab tantangan yang terjadi pada dunia perbankan, terutama karena isu global yang terjadi, dan Bank Ina optimis, melalui sinergi dengan stakeholders dan kerja keras dapat menghadapi tantangan tersebut, serta menjawab kebutuhan nasabah di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada kuartal pertama 2023. Laba bersih mengalami peningkatan mencapai Rp 58,83 miliar naik 639,52% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp 7,95 miliar.
Peningkatan laba tersebut didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik hingga dua kali lipat menjadi Rp 185,08 miliar.
Sementara jika dilihat dari sisi intermediasi, Bank Ina telah berhasil menyalurkan kredit Rp 11,08 triliun pada kuartal I/2023 atau mengalami peningkatan hingga 104,8%.
Aset Perseroan pun juga ikut naik 21,23% menjadi Rp 21,41 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2023 yang didukung pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar Rp 17,25 triliun atau naik 19,95%.
Berikut ini susunan direksi dan komisaris Bank Ina Perdana sesuai keputusan RUPSLB Tahun 2023 :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama Independen : Inawaty Handojo
Komisaris : Josavia R. Ichwan
Komisaris Independen : Yohanes Santoso Wibowo
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Henry Koenaifi
Wakil Direktur Utama : Yulius Purnama Junaedi
Direktur : Kiung Hui Ngo
Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan : Adhiputra Tanoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News